1. Kunyit
Bumbu kekuningan ini mengandung curcumin, senyawa yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.
Studi menunjukkan, curcumin mengganggu metabolisme sel-sel kanker prostat.
Penelitian Jepang terbaru memperkuat gagasan bahwa senyawa ini menekan penyebaran sel kanker prostat.
2. Tahu dan tempe
Sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, menyatakan bahwa isoflavon kedelai mengurangi pertumbuhan BPH.
Akan tetapi penelitian lain, yang juga dipublikasikan di National Library of Medicine, menunjukkan bahwa kedelai hanya mampu menurunkan pertumbuhan sel kanker di prostat.
Penelitian ketiga, yang masih dipublikasikan di National Library of Medicine, mendapatkan fakta bahwa isoflavon kedelai membantu menurunkan gejala dan tanda lower urinary tract symptoms (LUTS) yang berkaitan erat dengan BPH.