Sebuah studi berjudul “Green tea consumption and prostate cancer risk in Japanese men: a prospective study” menunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau atau mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Kemudian, studi lain tahun 2010 berjudul “Green tea polyphenols for prostate cancer chemoprevention: A translational perspective” menunjukkan bahwa teh hijau bisa menyebabkan penurunan risiko kanker prostat.
3. Mengonsumsi kopi
Menurut penelitian berjudul “Coffee consumption and prostate cancer risk: an updated meta-analysis”, mengonsumsi 4 hingga 5 cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Selain itu, penelitian lainnya yang dipublikasikan di jurnal Annals of Oncology mengungkapkan bahwa konsumsi kopi 3 cangkir sehari dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 11 persen.
4. Mengonsumsi lemak nabati
Sebuah studi berjudul “The Role of Dietary Fat throughout the Prostate Cancer Trajectory” mengungkapkan bahwa ada hubungan antara lemak hewani dan peningkatan risiko kanker prostat.
Lemak hewani meliputi daging, lemak babi, mentega, dan keju.
Bila memungkinkan, ganti lemak hewani dengan lemak nabati, yang meliputi:
- minyak zaitun sebagai pengganti
- mentega buah sebagai pengganti
- permen sayuran segar sebagai pengganti makanan kemasan
- kacang-kacangan atau biji-bijian sebagai pengganti keju
Selain itu, daging yang terlalu matang menghasilkan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Jadi Anda mulai hari ini bisa siapkan hidangan sehat untuk keluarga di rumah, khususnya untuk pasangan Anda agar terhindar dari kanker prostat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Makanan Pencegah Kanker Prostat