SajianSedap.com - Anda yang sering merebus telur harus tahu fakta ini.
Ternyata air rebusan telur jangan dibuang.
Ya, air rebusan telur selama ini dianggap sampah dan tidak berguna.
Padahal di dalam air rebusan telur itu terkandung gizi yang sangat luar biasa, lo.
Khasiatnya pun luar biasa banget.
Rugi deh kalau selama ini keburu dibuang.
Manfaat Air Rebusan Telur
Ya, siapa sangka air rebusan telur punya banyak manfaat.
Tentu saja merebus telur kerap dilakukan, namun mulai hari ini jangan buang air rebusannya.
Dilansir dari Apartment Therapy, Rabu (24/2/2021), tanaman menyukai kalsium.
Ketika ada di dalam tanah tanaman, kalsium membantu menjaga pH tetap terkendali.
Sebagai informasi, pH tanah yang netral antara 6,0 dan 6,5 memberi tanaman lingkungan yang ideal untuk menyerap semua nutrisi yang mereka butuhkan.
Nah, hal apa yang secara alami mengandung kalsium? Cangkang telur.
Membiarkan kulit telur mendidih dalam air panas untuk sementara waktu adalah cara yang bagus untuk menyedot kalsium ke dalam air.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Setelah Anda merebus beberapa butir telur, air yang tersisa lebih kaya kalsium dari sebelumnya, dan bukan pilihan yang buruk untuk digunakan kembali untuk menyiram tanaman hias.
Namun demikian, ada yang harus diperhatikan.
Barangkali tanaman hias Anda sudah dalam kondisi baik-baik saja.
Tanah pot memiliki pH yang sudah mendekati netral, jadi jika tanaman Anda telah di pot atau di pot ulang dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan pH tersebut baik untuk kesehatan tanaman Anda.
Beberapa pupuk dapat menciptakan reaksi asam di dalam tanah, tetapi akan membutuhkan banyak, dan waktu yang sangat lama untuk memindahkan jarum dalam jumlah yang banyak.
Jika Anda mengkhawatirkan pH tanah, Anda bisa mendapatkan penguji pH.
Jika ternyata tanahnya terlalu asam, gunakan air rebusan telur atau coba batu kapur sebagai gantinya.
Manfaat Air Cucian Beras untuk Menyiram Tanaman
Air bekas cucian beras sebaiknya tidak dibuang, melainkan disimpan dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.
Hal ini disarankan oleh Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi.
"Paling mudah pemanfaatan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman itu yang paling mudah," jelas Eny Palupi, kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ia menyatakan, dalam air bekas cucian beras terdapat banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.
"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny.
Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.
"Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman," ujar Eny.
Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).
Terutama dari komponen vitamin B1. Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.
Selain itu juga bisa digunakan untuk mempekuat tumbuhan dari penyakit.
"Bisa juga yang difermentasi lalu jadi pupuk organik cair itu juga bagus," jelas Eny Palupi.
Pupuk organik cair bisa digunakan sebagai pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik.
Pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik bisa didapat dari air bekas rendaman beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Rebusan Telur Bisa Menyuburkan Tanaman, Begini Caranya"