Temuan ini dibantah oleh Clare Walton, peneliti Alzheimer's Society mengatakan penelitian ini tidak menilai demensia, nemun hanya melihat hasil tes memori dan matematika.
"Dengan menikngkatnya anka demensia global, memahami faktor-faktor resiko, terutama relevan bagi populasi besar seperti Tiongkok."
"Namun banyak perbedaan antara pecinta cabai dan abstain dalam penelitian ini."
"Sehingga tidak memberikan bukti konklusif bahwa makan makanan pedas meningkatkan demensia," kata Clare Walton.
Kesimpulan yang relevan adalah penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan konsumsi cabai hanya mengurangi sedikit memori otak manusia dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan penelitan Dr Zumin Shi.