Menyambut Hari Kesehatan Nasional, Siap-siap Suntikan Vaksin Dosis Ketiga Bagi Golongan Ini, Jadwalnya Sudah Keluar

By Idam Rosyda, Selasa, 9 November 2021 | 16:05 WIB
vaksin dosis ketiga segera dilaksanana untuk umum (Gridhealth)

Vaksin Dosis Ketiga atau Vaksin Booster akan Segera Dimulai

Semenjak pertengahan tahun 2021, pemerintah telah menggalakkan vaksinasi Covid 19 sebagai bentuk pencegahan terhadap dampak buruk virus tersebutpada tubuh.

Meski masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan vaksin, namun pemerintah telah mentapkan akan dimulainya vaksin dosis ketiga untuk umum.

Sebelumnya, vaksin dosis ketiga sendiri masih diberikan pada kalangan terbatas seperti tenaga kesehatan dan orang yang bekerja untuk pelayanan publik

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Sadar, Setelah Divaksin Covid-19 Ternyata Tidak Dianjurkan Minum Obat, Resikonya Tidak Main-main

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ternyata Efek Samping yang Ditimbulkan Saat Terlambat Vaksin Kedua COVID-19 Bikin Kaget

Kini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mengatakan, pemberian vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga dapat dilakukan setelah lebih dari 50 persen sasaran tervaksinasi dua dosis.

"Semua negara yang memulai booster dilakukan sesudah 50 persen dari penduduknya disuntik dua kali.Dan kita memperkirakan ini akan terjadi di bulan Desember," kata Budi Gunadi sDikutip dari Kompas.com.

vaksin dosis ketiga akan segara dilaksanakan

Sementara itu, menurut data dari laman covid19.go.id, per 8 November 2021, pemberian vaksin dosis pertama sudah mencapai 125 juta orang, sementara vaksin dosis kedua telah mencapai 79 juta.

Untuk dosis ketiga sendiri, vaksinasi telah diberikan pada 1,6 juta orang.

"Hitung-hitungan kami kan di akhir Desember, (sebanyak) 59 persen kita bisa capai divaksin dua kali dan 80 persen sudah dapat vaksin pertama. Jadi itu adalah saat yang lebih proper, lebih pas untuk kita bisa memberikan vaksin booster ke depannya," lanjut Budi.

Budi menegaskan, prioritas pemberian vaksin booster yang ditanggung pemerintah adalah pada lansia yang dinilai berisiko tinggi, serta PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, masyarakat yang termasuk kategori vaksinasi booster berbayar bisa memilih jenis vaksin yang mau disuntikkan kepadanya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :