Menyambut Hari Diabetes Sedunia, Kenali Gejala Diabetes Lewat Bagian Tubuh Ini, Wajib Jadi Perhatian Semua Orang!

By Amelia Pertamasari, Kamis, 11 November 2021 | 17:25 WIB
Gejala awal diabetes. (navbharattimes.indiatimes.com)

SajianSedap.com Bagaimana Anda bisa tahu jika Anda menderita diabetes?

Sebagian besar gejala awal diabetes berasal dari kadar glukosa yang lebih tinggi dari normal dalam darah Anda.

Tanda-tanda peringatan bisa sangat ringan sehingga Anda tidak menyadarinya, terutama berlaku untuk diabetes tipe 2.

Beberapa orang tidak mengetahui bahwa mereka memilikinya sampai mereka mendapatkan masalah dari kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

Baca Juga: Sering Jadi Kambing Hitam Sumber Penyakit! Ternyata Es Cokelat Sangat Dibutuhkan Penyandang Diabetes, Alasannya Bikin Takjub

Sedang diabetes tipe 1, gejala biasanya terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari atau beberapa minggu bisa menjadi jauh lebih parah.

Penyakit ini bisa menjadi 'sillent killer' jika tidak diatasi dengan baik, sebab dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, dan dapat menyebabkan masalah pada mata, kulit, dan sistem saraf. 

Berikut ini gejala awal yang perlu Anda perhatikan untuk mewaspadai diabetes.

Gejala Awal Diebetes

Mengenali tanda-tanda dan gejala awal dari diabetes menjadi solusi terbaik bagi seseorang agar mendapatkan perawatan lebih cepat sehingga mengurangi risiko komplikasi parah akibat penyakit kronis ini.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang lebih sering terjadi ketimbang diabetes tipe 1. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

Kondisi itu menyebabkan insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik atau kerap disebut resistensi sel tubuh terhadap insulin.

Baca Juga: Jangan Mau Minum Obat Terus! Penderita Diabetes Bisa Sekarang Bisa Bernafas Lega Sekarang Hanya dengan Rutin Minum Air Rebusan Tanaman Ini, Efeknya Ampuh Banget!

Berikut ini beberapa gejala awal dari diabetes tipe 2 yang diungkapkan Medical News Today:

1. Sering buang air kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.

2. Meningkat rasa haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Selalu merasa lapar

Rasa lapar atau haus yang terus menerus bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2.

Pasalnya, penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.

Sistem pencernaan memiliki tugas memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa.

Zat gizi ini diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, orang dengan diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.

Baca Juga: Jangan sampai Diciduk Ambulans! Diabetes Ternyata Bisa Sembuh Sendiri Cuma Modal Biji Buah Mangga, Gak Perlu Obat Lagi!

4. Muncul bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Bercak ini mungkin terasa sangat lembut.

Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

5. Merasa sangat lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah.

Kelelahan ini terjadi karena gula yang tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

6. Penglihatan buram

Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Visi buram ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan dapat datang dan pergi.

Jika seseorang dengan diabetes tak mendapatkan pengobatan, kerusakan pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah. Mereka bahkan bisa kehilangan penglihatan permanen.

7. Penyembuhan luka melambat

Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah.

Baca Juga: Kaki Gak Bakal Kena Amputasi, Cuma Modal Buah Kuning Ini Ampuh Sembuhkan Diabetes, Dokter Sampai Kaget saat Tahu

Akibatnya, keberadaan luka kecil pun dapat membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk bisa pulih.

Penyembuhan luka dengan lambat itu juga bisa meningkatkan risiko infeksi.

8. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan atau kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada orang dengan diabetes tipe 2, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan hingga mati rasa di tangan dan kaki.

Kondisi yang dikenal juga sebagai neuropati itu dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan perawatan diabetes.

Jenis-jenis Diabetes

Ada tiga jenis penyakit diabetes utama yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Apa perbedaanya?

1. Diabetes tipe 1

Mengutip Healthline, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat insulin dibuat.

Hal tersebut kemudian menyebabkan tubuh gagal memproduksi insulin.

Orang dengan diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin buatan. Mereka harus mengonsumsi insulin buatan setiap hari untuk tetap bisa bertahan hidup.

Belum diketahui secara pasti penyebab diabetes tipe 1. Selain terjadi karena autoimun, gen juga mungkin berpengaruh pada kasus diabetes tipe 1.

Baca Juga: Biaya ke Dokter Butuh Biaya Mahal, Atasi Kolestrol Hingga Diabetes Cuma dengan Makan Kacang, Dijamin Gak Bakal Nyesel!

2. Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa memproduksi insulin. Hanya saja, sel-sel tubuh tidak merespons terhadap insulin tersebut. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah.

Diabetes tipe 2 lebih umum dibanding diabetes tipe 1. Menurut the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases AS, diabetes tipe 2 memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

Penyebab terjadinya merupakan kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan, misalnya.

3. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional terjadi pada perempuan hamil. Ketika hamil, beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal tersebut kemudian mengembangkan kondisi diabetes gestasional.

Namun, perlu diingat, diabetes gestasional tidak terjadi pada semua perempuan. Selain itu, kondisi ini biasanya sembuh setelah melahirkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Gejala Awal Penyakit Diabetes