SajianSedap.com - Telur rebus kerap menjadi santapan seharri-hari.
Apalagi membuat telur rebus cukup modal telur dan air panas saja.
Belum lagi mnafaat dari telur rebus yang sangat baik buat tubuh.
Meski terlihat mudah, tak sedikit yang selalu gagal dalam merebus telur.
Salah satunya adalah telur rebus mudah sekali retak.
Ternyata ada beragam cara mencegah hal tersebut terjadi.
Seperti menambahkan jeruk nipis saat merebus telur.
Waktu Merebus Telur
Sebelum membahas hasil dari memasukan irisan jeruk nipis terhadap telur rebus, mari kita mengetahui durasi ideal merebus telur.
Kuning telur akan menjadi lebih keras setelah direbus kurang lebih 6 menit.
Untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada telur tambahkan 2 sampai 4 menit agar bakteri benar-benar hilang.
Namun jika Anda terlalu lama merebus telur juga bukan cara yang benar.
Sebab kandungan nutrisi dan mineral pada telur akan berkurang.
Efek buruk lainnya jika merebus telur terlalu lama maka akan mengalami degenerasi protein yang justru berdampak pada kesehatan.
\Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Cara cegah telur retak
Jika sudah memasukkan telur pada air dingin tetapi masih saja retak, coba beri udara dengan menggunakan jarum.
Atau juga bisa gunakan irisan jeruk nipis agar kulit telur tak retak dan miliki tampilan yang indah saat dikupas.
Caranya cukup mudah, hanya perlu tambahkan irisan jeruk secara bersamaan saat air mulai dipanaskan.
Nah sudah tahu kan rahasianya?
Yuk mulai coba merebus telur dengan trik di atas di rumah.
Alasan Tidak Boleh Lebih Dari 10 Menit Merebus Telur
Jika lebih dari 10 menit merebusnya, bisa terjadi reaksi oksidasi dan besi sulfida.
Penting diingat, semakin besar tingkat oksidasi, semakin banyak nutrisi yang hilang dari telur tersebut.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai merebus telur tersebut, baiknya kita ketahui terlebih dahulu jika mereka dengan kondisi tertentu harus menahan diri untuk mengonsumsi telur.
Telur memang memiliki kandungan gizi yang mengangumkan, bagi sebagian orang tidak masalah mengonsumsi telur setiap hari.
Namun, beberapa orang dengan kantong empedu yang diangkat dan orang dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Boleh mengonsumsi telur tapi terbatas dan terukur, juga tidak saban hari.
Telur sendiri memang kaya akan protein tinggi, dan mengacu pada pola asam amino protein, yang sangat mudah diserap oleh tubuh manusia.
Anak-anak dan orang tua jika memakannya setiap hari bisa mempertahankan fungsi fisiologis mereka, dan meningkatkan pertumbuhan.
Bagi orang tua, itu juga bisa menunda penuaan tubuh, dan tentunya kuning telur adalah bagian sehat yang perlu Anda perhatikan.
Namun, orang-orang dengan kondisi kolesitif, kasus penyakit serius lainnya juga dianggap perlu menghindari makan kuning telur, dan perlu mengikuti saran dokter untuk menghindari masalah tersebut.
Juga, bagi mereka yang sering memakannya jangan sampai membuat kesalahan ini ketika sedang memasak telur.
Memang pada sebagian orang ada yang suka mengonumsi telur rebus setengah matang.
Tapi awas, jika putih telur tidak matang, putih telur mentah mengandung dua komponen yang resisten terhadap penyerapan biotin dalam tubuh, satu adalah avidin dan yang lainnya adalah antitrypsin.
Jadi mengenai mengonsumsi telur rebus setengah matang, ada yang mengatakan mudah mempengaruhi penyerapan nutrisi.
Juga ada yang berpendapat, telur rebus setengah matang baik untuk kesehatan, dengan alasan lebih banyak kandungan gizinya yang masih utuh.
Penting juga diketahui, merebus telur terlalu lama pun tidak baik.
Karena dengan merebus telur terlalu lama, kuning telur akan rentan terhadap reaksi oksidasi dan besi sulfida.
Sederhananya, semakin lama telur rebus, semakin besar tingkat oksidasi, dan semakin banyak nutrisi yang hilang dari telur tersebut.
Lantas, berapa lama sebaiknya telur harus dimasak, menurut Nutrition Class setidaknya merebus telur itu tidak kurang dan lebih dari selama 10 menit.