Menu Diet Ibu Hamil yang Aman Agar Buah Hati Terhindar Dari Kelahiran Prematur, Berikut Ini Aturan yang Harus Dipatuhi

By Marcel Mariana, Rabu, 17 November 2021 | 13:10 WIB
Menu Diet Ibu Hamil (DragonImages)

Sajiansedap.com - Menu diet ibu hamil pasti masih terasa asing.

Namun bagi anda yang sedang hamil dan membutuhkan maka menu diet ibu hamil ini bisa jadi solusi.

Menu diet ibu hamil ini bisa bantu kita terhindar dari kelahiran prematur.

Tidak percaya?

Menu diet ibu hamil ini bisa bantu tubuh para ibu tetap sehat selama menjalani kehamilan.

Baca Juga: Menu Diet Labu Siam yang Mudah Ditiru dan Anti Ribet, Jaminan Berat Badan Turun ke Bentuk Ideal Dalam Waktu Singkat

Menu diet ibu hamil ini terbilang mudah dan dijamin aman.

Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

Menu Diet Selama Hamil

Sebenarnya kelahiran prematur itu bisa dicegah sejak awal hamil lo.

Misalnya saja dengan mengatur cara kita makan.

Di sisi lain, makan dan diet sehat juga bisa mencegah kelahiran prematur.

Mengutip dari Daily Mail, pernyataan tersebut telah dibuktikan dalam sebuah penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika Serikat dan muncul di American Journal and Clinical Nutrition ini menguji 1.900 perempuan.

Baca Juga: Menu Diet Jus Timun yang Mudah dan Irit, Dijamin Berat Badan Bisa Dapatkan Bentuk Ideal Dalam Waktu Singkat, Rugi Kalau Tidak Coba

Perempuan tersebut diminta menjawab kuisioner tentang pola makan dan diet sehat yang mereka lakukan pada usia kehamilan delapan hingga 13 minggu.

Mereka juga diminta untuk memperkirakan apa yang mereka makan dalam tiga bulan sebelumnya.

Diet sehat yang dimaksud yakni menyantap makanan yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Untuk daging merah dan segala bentuk olahannya pun dibatasi.

Kemudian, hasil tanggapan dari para perempuan tersebut diukur ke tiga bagian yaitu Diet Sehat Alternatif (AHEI), Diet Mediterania Alternatif (AMED), dan Diet Pendekatan untuk Menghentikan Hipertensi (DASH).

Apabila skor AMED atau DASH tinggi pada 24 hingga 29 minggu, maka mereka memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk melahirkan prematur.

Lalu, bagi perempuan yang punya skor AHEI tinggi pada 16 hingga 22 minggu memiliki risiko 32 persen lebih rendah terkena diabetes gestasional dibandingkan perempuan hamil lainnya.

Baca Juga: Menu Diet Ala Intan Nuraini yang Anti Ribet dan Dijamin Berhasil Turunkan Berat Badan ke Bentuk Ideal, Wajib Dicontek

Jadi dari hasil studi di atas, dapat ditemukan bahwa perempuan mengandung yang memiliki pola makan diet sehat yang baik bisa terhindar dari kelahiran prematur.

Di mana setidaknya mereka mengonsumsi berbagai makanan sehat hingga trimester kedua sehingga risiko melahirkan prematur 50 persen lebih rendah.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Tak hanya itu saja, melalui penelitian tersebut, para peneliti juga menemukan bahwa ibu hamil yang makan sehat bisa terhindar dari segala risiko komplikasi umum yang biasanya terjadi.

Termasuk diabetes gestasional, tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia.

Wah, ulasan hasil penelitian di atas ini sungguh bermanfaat bagi kamu yang saat ini hamil ya, Kawan Puan.

Jadi, ayo jaga pola makan dan lakukan diet sehat, supaya terhindar dari kehamilan prematur.

Menu Diet Labu Siam

Memiliki berat badan yang ideal bukan hanya penting untuk menunjang penampilan.

Baca Juga: Menu Diet Ala Nana Mirdad yang Mudah Dilakukan dan Bikin Berat Badan Dapatkan Bentuk Ideal Dalam Waktu Singkat, Rugi Kalau Tidak Dicontek!

Selain itu, yang lebih penting adalah demi kesehatan.

Maka, menggunakan cara-cara alami lebih baik dipilih daripada menggunakan cara-cara instan.

Jadi, pastikan Anda merasakan manfaat labu siam untuk diet. Apa sih kandungannya?

Kalau kandungan serat tentu sudah banyak diketahui oleh orang-orang.

Hal itu karena umumnya serat terkandung dalam buah dan sayuran.

Labu siam utuh memang menghasilkan sekitar 4 gram serat.

Serat memperlambat laju pengosongan lambung, membuat Anda merasa kenyang dan kenyang lebih lama - yang dapat menurunkan asupan makanan dan mendorong penurunan berat badan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat makanan dapat meningkatkan hormon kepenuhan seperti GLP-1 dan peptida YY.

Baca Juga: Menu Diet Ala The Kardashians yang Sangat Sederhana Terbukti Turunkan Berat Badan Hingga 21 Kg Usai Melahirkan, Nyesel Kalau Tidak Dicoba

Dengan demikian, menambahkan labu labu ke dalam diet Anda dapat membantu Anda tetap pada jalur dengan tujuan penurunan berat badan.

Namun, bukan hanya serat saja yang membuat labu siam begitu mendukung diet Anda.

Ada juga nustrisi 'tersembunyi' yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang pada umumnya.

Kandungan itu adalah senyawa flavonoid.

Melansir Healthline.com, di dalam labu siam terdapat senyawa flavonoid dalam jumlah yang tinggi.

Senyawa tersebut merupakan senyawa tanaman yang mendukung pencernaan.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya flavonoid membantu enzim pencernaan yang terlibat dalam pembuangan dan ekskresi produk limbah di saluran pencernaan Anda.

Terlebih lagi, asupan makanan kaya serat yang memadai seperti labu dapat mendorong fungsi usus yang sehat dan pemeliharaan bakteri usus yang sehat.

Pada gilirannya, manfaat ini meningkatkan keteraturan usus dan dapat berperan dalam mencegah berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.

Baca Juga: Menu Diet Ala Moonbyul Mamamoo, Tidak Bakal Menyiksa Tubuh Hingga Berat Badan Turun 15 Kg, Begini Caranya

Selain itu, melansir Kompas.com (29/1/2016), penelitian yang diterbitkan dalam The British Medical Journal menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran kaya flavonoid bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah kenaikan berat badan.

Tim peneliti merekrut peserta penelitian dari tiga studi: Health Professionals Follow Up Study, Nurses 'Health Study, dan Nurses' Health Study II, dan meminta mereka untuk melaporkan berat badan, kebiasaan, gaya hidup, dan diagnosa penyakit baru setiap dua tahun dalam jangka waktu 24 tahun, dari tahun 1986 dan 2011.

Peserta juga diminta melaporkan perkembangan diet mereka setiap empat tahun.

Setelah memperhitungkan pola diet dan faktor gaya hidup seperti tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi flavonoid yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah penurunan berat badan yang lebih efektif, dengan hasil yang terlihat baik pada laki-laki maupun perempuan dari segala usia.

Hubungan terkuat antara flavonoid dan penurunan berat badan ditemukan pada flavonoid anthocyanin yang terdapat dalam blueberry dan stroberi, lalu polimer flavonoid yang ditemukan dalam teh dan apel, serta flavonol yang ditemukan dalam teh dan bawang.

Baca Juga: Menu Diet untuk Kesehatan Seksual ini Bikin Reproduksi Wanita Lebih Sehat dan Pasti Bikin Suami Makin Sayang

Meskipun sebagai studi observasional penelitian masih memiliki keterbatasan, para peneliti menyatakan bahwa temuan ini dapat membantu untuk memperbaiki pola diet sebelumnya untuk pencegahan obesitas.

Dengan mempertahankan berat badan yang sehat, setiap orang juga dapat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas seperti diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Peneliti juga percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan ini, dapat membantu orang memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah-buahan dan sayuran yang paling kaya flavonoid dan paling bermanfaat untuk mengelola berat badan.

Bagaimana? Masih mau menunda untuk mengonsumsi labu siam yang tinggi flavonois?

Jangan sampai rugi!

Baca Juga: Menu Diet Ala Jennie BlackPink yang Anti Ribet Sukses Bantu Berat Badannya Turun ke Bentuk Ideal, Yuk Contek Biar Tubuh Bisa Seperti Idol Kpop

Artikel ini telah tayang di Parapuan.id dengan judul Selama Hamil, Ayo Diet Sehat Untuk Terhindar dari Kelahiran Prematur