SajianSedap.com - Selain tempe, tahu juga salah satu makanan favorit masyarakat.
Makanan yang berasal dari kedelai ini memang bahan yang paling mudah diolah jadi aneka makanan dan hidangan lezat.
Tahu yang berkualitas bagus pastinya bakal bisa dijadikan makanan yang enak dan sedap.
Namun, tahu adalah salah satu makanan yang kurang awet jika disimpan lama-lama.
Cara yang paling simpel dan cukup efektif untuk menjaga tahu tetap segar dan tidak asam adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas.
Nah, bagaimana jika tidak ada kulkas?
Tenang, berikut ini yang bisa Anda lakukan untuk tetap membuat tahu awet dan tidak asam meski tidak ada kulkas.
Cara Menyimpan Tahu Tanpa Kulkas
1. Rendam tahu dengan air dingin
Cara simpel untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah merendam tahu dengan air dingin.
Sebelumnya potong tahu dadu dan masukkan ke dalam wadah kedap udara. Kemudian, tuang dengan air dingin secukupnya.
Tutup dengan penutup wadah kedap udara. Kamu masih perlu mengganti air dingin secara teratur untuk menjaga agar tahu tetap segar dan lezat ketika diolah.
2. Simpan tahu dengan air larutan garam
Alternitif lain untuk menyimpan tahu tanpa kulkas adalah dengan merendam tahu dalam air larutan garam.
Merendam tahu dengan air asin merupakan metode menyimpan tahu tanpa kulkas yang terbaik.
Air asin akan menjaga kesegaran tahu hingga 10-14 hari lamanya. Pastinya, kamu perlu mengganti air rendaman tahu secara rutin setiap hari.
3. Rendam tahu dengan air bersih
Merendam tahu dengan air bersih juga bisa kamu coba.
Air bersih tidak akan membuat tahu menjadi keras. Pastikan air bersih yang akan kamu gunakan jernih, karena air keruh bisa mendatangkan pertumbuhan bakteri pada tahu.
Dari semua cara simpan tahu di atas, kamu tetap perlu menyimpan tahu dalam wadah kedap udara untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Terungkap Cara Warteg Simpan Tahu Supaya Tahan Lama dan Tidak Mudah Asam! Gampang Diikuti
Ciri-ciri Tahu Putih yang Jangan Dibeli
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Baca Juga: Terungkap Cara Pedagang Menyimpan Tahu Agar Tidak Asam dan Awet Berhari-hari! Triknya Gampang Banget
Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.
Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.
Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Tahu Tanpa Kulkas, buat Gorengan Besok