SajianSedap.com - Menu diet labu siam pernahkan Anda mendengarnya?
Kalau belum pernah mendengar menu diet labu siam sayang sekali.
Karena ternyata menu diet labu siam ini ampuh untuk menurunkan berat badan.
Lebih hebatnya lagi, menu diet labu siam ini bisa bikin perut jadi kenyang lebih lama.
Wah kalau Anda ikuti menu diet labu siam dijamin gak bakal kelaparan deh.
Penasaran seperti apa menu diet labu siam? Yuk simak artikel berikut ini!
Menu Diet Labu Siam
Memiliki berat badan yang ideal bukan hanya penting untuk menunjang penampilan.
Selain itu, yang lebih penting adalah demi kesehatan.
Maka, menggunakan cara-cara alami lebih baik dipilih daripada menggunakan cara-cara instan.
Jadi, pastikan Anda merasakan manfaat labu siam untuk diet. Apa sih kandungannya?
Kalau kandungan serat tentu sudah banyak diketahui oleh orang-orang.
Hal itu karena umumnya serat terkandung dalam buah dan sayuran.
Labu siam utuh memang menghasilkan sekitar 4 gram serat.
Serat memperlambat laju pengosongan lambung, membuat Anda merasa kenyang dan kenyang lebih lama - yang dapat menurunkan asupan makanan dan mendorong penurunan berat badan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat makanan dapat meningkatkan hormon kepenuhan seperti GLP-1 dan peptida YY.
Dengan demikian, menambahkan labu labu ke dalam diet Anda dapat membantu Anda tetap pada jalur dengan tujuan penurunan berat badan.
Namun, bukan hanya serat saja yang membuat labu siam begitu mendukung diet Anda.
Ada juga nustrisi 'tersembunyi' yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang pada umumnya.
Kandungan itu adalah senyawa flavonoid.
Melansir Healthline.com, di dalam labu siam terdapat senyawa flavonoid dalam jumlah yang tinggi.
Senyawa tersebut merupakan senyawa tanaman yang mendukung pencernaan.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya flavonoid membantu enzim pencernaan yang terlibat dalam pembuangan dan ekskresi produk limbah di saluran pencernaan Anda.
Terlebih lagi, asupan makanan kaya serat yang memadai seperti labu dapat mendorong fungsi usus yang sehat dan pemeliharaan bakteri usus yang sehat.
Pada gilirannya, manfaat ini meningkatkan keteraturan usus dan dapat berperan dalam mencegah berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain itu, melansir Kompas.com (29/1/2016), penelitian yang diterbitkan dalam The British Medical Journal menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran kaya flavonoid bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah kenaikan berat badan.
Tim peneliti merekrut peserta penelitian dari tiga studi: Health Professionals Follow Up Study, Nurses 'Health Study, dan Nurses' Health Study II, dan meminta mereka untuk melaporkan berat badan, kebiasaan, gaya hidup, dan diagnosa penyakit baru setiap dua tahun dalam jangka waktu 24 tahun, dari tahun 1986 dan 2011.
Peserta juga diminta melaporkan perkembangan diet mereka setiap empat tahun.
Setelah memperhitungkan pola diet dan faktor gaya hidup seperti tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi flavonoid yang lebih tinggi dikaitkan dengan jumlah penurunan berat badan yang lebih efektif, dengan hasil yang terlihat baik pada laki-laki maupun perempuan dari segala usia.
Hubungan terkuat antara flavonoid dan penurunan berat badan ditemukan pada flavonoid anthocyanin yang terdapat dalam blueberry dan stroberi, lalu polimer flavonoid yang ditemukan dalam teh dan apel, serta flavonol yang ditemukan dalam teh dan bawang.
Meskipun sebagai studi observasional penelitian masih memiliki keterbatasan, para peneliti menyatakan bahwa temuan ini dapat membantu untuk memperbaiki pola diet sebelumnya untuk pencegahan obesitas.
Dengan mempertahankan berat badan yang sehat, setiap orang juga dapat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas seperti diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Peneliti juga percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan ini, dapat membantu orang memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah-buahan dan sayuran yang paling kaya flavonoid dan paling bermanfaat untuk mengelola berat badan.
Bagaimana? Masih mau menunda untuk mengonsumsi labu siam yang tinggi flavonois?
Jangan sampai rugi!
Rutin Minum Air Perasan Labu Siam
Labu siam memanglah dikenal menyehatkan.
Ya, labu siam ini juga ampuh sebagai obat hipertensi.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018, hampir 40 persen penduduk Indonesia mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Pada awal Januari 2019 lalu, seorang pria menganjurkan untuk minum perasan air labu siam.
Resepnya, satu labu siam segar diparut, lalu diperas dan air perasannya diminum setiap pagi dan sore.
Setelah lima hari, tekanan darahnya turun menjadi 140/80 mmHg.
Hingga kini, keluhan gangguan hipertensi, seperti sakit di belakang leher, sering pusing, dan merasa lemas tak pernah lagi mereka alami.
"Dokter hanya memberikan 2x1/2 tablet captopril 25 mg per hari untuk menjaga agar tensi kami tidak naik lagi,"kata Trisno.