Para Istri Jangan Sampai Tak Sadar! Belajar dari Agung Hercules, Ternyata Ini Dia Gejala Kanker Otak yang Sering Disepelekan, Dianggap Biasa Tapi Ternyata Mematikan

By Virny Apriliyanty, Selasa, 23 November 2021 | 10:10 WIB
Agung Hercules Meninggal Karena Kanker Otak Padahal Rajin Olahraga, Sebelumnya Sempat Minta Sahabat Jauhi Makanan Ini! (Kolase Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Tak terasa, 2 tahun sudah Agung Hercules meninggal dunia untuk selama-lamanya.

Artis kawakan ini diketahui meninggal dunia pada tahun 2019 lalu setelah berjuang melawan kanker otak yang menggerogoti tubuhnya.

Agung sebelumnya juga sudah melakukan pengobatan di RS sampai operasi untuk mengobati penyakitnya.

Baca Juga: Tak Bermaksud Bikin Takut, sebelum Meninggal, Mbak You Peringatkan Hal Mengerikan Ini akan Terjadi sampai November 2021

Namun, nasib berkata lain.

Nah, belajar dari meninggalnya Agung Hercules, kita pun harus tahu gejala kanker otak yang suka disepelekan ini.

Yuk segera simak.

Gejala Awal Kanker Otak

Bisa dialami oleh banyak orang, gejala kanker otak tak boleh disepelekan!

Tanda-tanda awal kanker otak ternyata bisa berawal dari kondisi yang sering kita rasakan ini.

Maka dari itu, jangan sepelekan tanda-tanda awal kanker otak seperti berikut ini:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan ciri-ciri kanker otak yang paling umum, sebanyak 38 orang dari 50 responden atau sekitar 76 persen mengalami gejala ini.

Namun tentu sakit kepala kebanyakan bukan disebabkan oleh kanker otak, melainkan sakit kepala umum yang bisa terjadi pada siapa saja.

Meninggal di Usia Muda Karena Kanker Otak, Agung Hercules Ternyata Sempat Larang Sahabat Konsumsi 1 Makanan Ini Sebelum Meninggal

Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Datangkan Petaka! Makan dan Minuman Panas Jadi Penyebab Artis FTV ini Meninggal Dunia Di Usia Muda, Kok Bisa ya?

Bagaimana ciri-ciri sakit kepala kanker otak?

Dikutip dari CNN, Dr. Santiago Medina, co-director Department Radiology divisi Neuroradiology di Rumah sakit anak Miami mengatakan bahwa 4.000 anak-anak yang menderita sakit kepala, satu di antaranya menderita kanker otak (CNN., Elizabeth Cohen, When a headache really is a brain tumor, 7 April 2011. Diakses 03 November 2014).

Sakit kepala karena tumor otak sangat jarang ‘berdiri sendiri’, ia biasanya diikuti oleh gejala lain seperti mual, muntah, dan pusing.

Tak jarang gejala lain yang lebih ekstrem seperti kejang-kejang, kesulitan bicara, dan masalah penglihatan mengiringi sakit kepala karena kanker otak.

Biasanya, sakit kepala yang menjadi gejala kanker otak akan terus menjadi-jadi seiring waktu, minggu demi minggu, bulan demi bulan.

Sebaiknya kita memeriksakan masalah tersebut secepatnya dengan dokter yang berkompeten.

Baca Juga: Mengancam Semua Wanita Termasuk Anda! Belajar dari Putri Indonesia yang Meninggal di Usia 26 Tahun, Pola Diet Seperti Ini Ternyata Jadi Penyebabnya

2. Perubahan Mental

Sebanyak 32 dari 50 peserta penderita kanker atau tumor otak yang diteliti mengalami perubahan mental drastis setelah mengidap kanker ini.

Tumor menyebabkan fungsi otak tidak berjalan normal atau maksimal yang berdampak pada kesehatan mental.

Ciri-Ciri Perubahan Mental Karena Kanker Otak- Kehilangan memori- Gangguan konsentrasi- Masalah dengan penalaran- Perubahan kepribadian dan perilaku- Peningkatan intensitas tidur

Jika kita mengalami perubahan mental drastis dan diiringi beberapa tanda yang berbahaya lainnya sebaiknya segera pergi ke dokter untuk melakukan tes pemeriksaan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

3. Muntah-muntah

Penelitian yang dilakukan oleh BSMMU mendapati 26 dari 50 penderita tumor otak mengalami gejala muntah (sekitar 52 persen).

Karakteristik muntah yang menjurus pada kanker otak adalah terjadi pada pagi hari tanpa adanya mual, terlebih jika diikuti tanda lainnya seperti sakit kepala.

Ciri-ciri Muntah karena kanker otak:- Terjadi secara tiba-tiba tanpa penyakit tertentu sebelumnya- Cairan muntah tidak normal (berwarna agak hijau)- Terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

Baca Juga: Para Istri Harus Catat! Belajar dari Meninggalnya Budi Anduk, Ternyata Ini Makanan Penyebab Kanker Paru yang Seringkali Kita Masak di Rumah, Hindari dari Sekarang

4. Gangguan Penglihatan

Sebanyak 23 dari 50 peserta penelitian yang mengidap tumor otak mengalami gangguan penglihatan, artinya 46 persen dari penderita kanker otak mengalami hal ini.

Apa saja gangguan penglihatan yang dapat kita katakan sebagai ciri-ciri kanker otak?

- Melihat lampu seperti berkedip- Penglihatan kabur- Hanya mampu melihat lurus ke depan- ‘Kehilangan’ teks ketika membaca- Gangguan mata lainnya yang tidak lazim anda alami.

Gangguan penglihatan disebabkan oleh adanya saraf mata yang terganggu karena tumor otak.

Hal ini juga tergantung lokasi dari kanker otak tersebut.

5. Kesulitan Saat Bergerak

21 dari 50 penderita kanker otak yang diteliti mengalami kesulitan saat bergerak, artinya 42 persen terjadi pada penderita kanker otak.

Tumor pada otak tentu akan membatasi fungsi otak normal manusia, salah satunya adalah sebagai motor penggerak tubuh.

Bagaimana contohnya? - Seorang dengan tumor di otaknya akan mengalami kesulitan dalam bergerak di salah satu sisi tubuhnya.- Berjalan tidak seimbang/kehilangan keseimbangan- Sering tersandung atau bersandar di dinding ketika berjalan- Sulit berkoordinasi ketika bergerak

Penyebab

Kesulitan bergerak merupakan akibat dari rusaknya saraf akibat kanker otak, otak adalah motor penggerak dan pengontrol organ tubuh lainnya, kerusakan akan membuat anda susah bergerak.

Baca Juga: Renggut Nyawa Pak Raden, Penyakit Radang Paru-paru Bisa Diobati dengan Air Rebusan Bubuk Kunyit, Efeknya Bisa Selamatkan Nyawa dari Maut!

6. Kejang-Kejang

Cukup banyak yang mengalami kejang-kejang ketika terkena kanker otak, setidaknya 21 dari 50 peserta mengalami hal ini (36 persen).

Kejang-kejang ini terjadi karena aktivitas motorik pada otak tidak normal.

Berikut beberapa karakteristik kejang pada penderita kanker otak- Serangan terjadi mendadak (tanpa tanda)- Diikuti kehilangan kesadaran pada tubuh dan kontraksi otot- Kehilangan kontrol fungsi tubuh- Menggigit lidah- Tidak bernafas jangka pendek (30 detik), menjadi biru kehitaman- Durasi kejang pendek 2-3 menit

7. Kebutaan

Sebanyak 10 responden dari 50 mengalami kebutaan ketika mengalami kanker otak, setidaknya ada 20 persen dari mereka yang mengalami ciri-ciri ini.

Kebutaan merupakan ciri-ciri kanker otak stadium lanjut ketika sebagian besar tumor telah menjalar hingga mengganggu bagian mata.

8. Demensia

Penelitian ini memang salah satu yang cukup mengejutkan di mana demensia merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kelainan pada otak.

Setidaknya ada 14 persen atau 7 dari 50 orang yang menderita tumor otak mengalami gejala ini.

Baca Juga: Sempat Dapat Permintaan Dari Olga Syahputra, Kini Billy Syahputra Ngaku ‘Didatangi’ Sang Kakak Hingga Rasakan Hal Mengejutkan Ini ‘Pas Bangun Tidur Gue…’

9. Ketidaksadaran

Ketidaksadaran dialami setidaknya 14 perseb atau 7 dari 50 penderita tumor otak, gejala ini adalah efek lanjut atau kronis dari tumor otak jika telah mencapai stadium lanjut.

Tumor yang menjalar di otak jika semakin besar akan membuat anda kehilangan kesadaran, lupa, dan ketidaktahuan mengenai lingkungan dan kejadian sekitar.

10. Gangguan Kesadaran

Gangguan kesadaran ini merupakan efek sebelum terjadinya ketidaksadaran, ada 3 orang atau 6 persen yang mengalami gangguan kesadaran ini.

Apa saja indikasi kesadaran yang di maksud:- Sering terkejut- Sering bengong- Sering lupa apa yang dilakukan

11. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan juga di alami sekitar 6 persen dari penderita kanker otak, masih belum dapat dijelaskan secara mendetil mengenai penyebabnya.

Namun hal ini disinyalir karena kemampuan kognitif dan aktivitas yang sudah tidak normal lagi sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan yang berdampak pada penurunan berat badan.

12. Demam

Demam mungkin tidak disangka sebagian orang dapat menjadi gejala kanker otak yang sangat mematikan.

Penyakit umum seperti ini memang cukup berbahaya jika kita kaitkan pada kanker otak.

Ada 6 persen responden yang mengalami demam sebagai gejala yang ditimbulkan akibat kanker otak.

Baca Juga: Para Istri Harap Catat, Belajar Dari Meninggalnya Rony Dozer Akibat Serangan Jantung, Makanan yang Biasa Disimpan Di Kulkas ini Bisa Jadi Penyebabnya

13. Kehilangan Sensasi

Sebanyak 4 persen responden mengalami kehilangan sensasi, hilangnya sensasi ini dikaitkan erat dengan perkembangan fungsi otak yang terganggu oleh tumor.

Otak tidak dapat berfungsi normal yang menyebabkan pikiran hanya flat saja seiring dengan menurunnya kemampuan kognitif.

Sempat Minta Sahabat Jauhi Makanan Ini

Kamis (1/8/2019), di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Agung Hercules meninggal dunia.

Banyak rekan artis yang datang melayat dan tak kausa menahan tangisnya.

Salah satunya yaitu Daus Mini beserta sang istri.

Saat melayat, Daus Mini menyempatkan untuk menemui awak media dan menjawab beberapa pertanyaan.

Agung Hercules saat dirawat di rumah sakit akibat penyakit kanker otak yang dideritanya.

Daus menjelaskan jika ia sebelumnya sempat menjenguk Agung Hercules sembari mengenalkan istri barunya pada sang sahabat.

Tak hanya itu, Daus Mini berceria jika saat masih sakit, Agung tetap berusaha untuk ceria.

Tak disangka, Daus Mini pun sempat mendapatkan teguran dari Agung Hercules karena makan gorengan.

"Sisanya becanda-canda tentang di lokasi syuting, Daus makan gorengan sama almarhum nggak boleh, dilarang 'itu nggak sehat, itu makanan enggak sehat, masih ada makanan yang sehat lain', gitu katanya," ujar Daus Mini yang dilansir dari tayangan "Silet" (2/8/2019).

Baca Juga: Para Istri Tolong Catat, Belajar dari Meninggalnya Glenn Fredly Akibat Meningitis, Lauk yang Sering Dimasak ini Bisa Jadi Penyebabnya

Melansir dari "Kompas.com" seorang ahli gizi dari klinik Eka Hospital BSD, Elia Indrianingsih mengatakan jika terlalu banyak makan gorengan memang tak baik karena bisa membuat tubuh kelebihan kalori.

Elia menjelaskan, gorengan pasti digoreng menggunakan minyak, sedangkan minyak pada umumnya mengandung kalori tinggi.

"Jadi misalnya makan satu tahu yang enggak digoreng kalorinya 75, ketika digoreng kalorinya bisa jadi 175. Kalau makan tahu goreng lebih dari satu, sudah berapa tuh kalorinya," kata Elia dalam diskusi di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Jika tubuh kelebihan kalori maka bisa menyebabkan obesitas yang bisa juga berimbas pada penyakit stroke, diabetes hingga jantung.

Banyak makan gorengan juga bisa meningkatkan kandungan trigliserid atau lemak dalam darah.

Lama-kelamaan, lemak bisa menimbun menjadi plak, kemudian akan menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak, apalagi jika jarang olahraga atau aktivitas fisik.

Bukannya tak boleh, namun sebaiknya kita batasi makan gorengan ya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Agung Hercules Derita Kanker Otak, Cek Sederet Gejala Penyakitnya!

Baca Juga: Peringatkan Istri di Rumah! Belajar dari Mendiang Mike Mohede yang Meninggal Dunia Ketika Tidur Siang, Makanan Sehari-hari ini Bisa Jadi Penyebabnya