SajianSedap.com - Kepergian Mike Mohede pada tahun 2016 silam memang mengagetkan banyak orang.
Soalnya, Mike diketahui masih sehat dan meninggal secara mendadak lantaran serangan jantung.
Ia meninggal dunia pada Minggu (31/7/2016) pukul 17.30 WIB saat tengah tidur siang.
Setelah kepergiannya, keluarga mengaku melihat hal yang tak wajar dari dengkuran penyanyi kawakan ini.
Ya, ternyata dengkurang seperti ini bisa jadi tanda serangan jantung, lo.
Anda pun harus waspada.
Mendengkur Bisa Jadi Tanda Serangan JantungKronologi meninggalnya Mike Mohede pun diungkap oleh pihak keluarga.Sebelum beristirahat, Mike tengah asik bermain game play station bersama temannya dan meminum segelas kopi.Mike pun meninggal ketika sedang tidur dan tidak biasanya ia mendengkur dengan aneh dalam tidurnya.Langsung saja pihak keluarga membawanya ke RS. Premier Bintaro untuk melakukan pengecekan.
Setengah jam perjalanan menuju rumah sakit, ketika sampai, pihak dokter pun menyatakan kalau Mike sudah meninggal saat dalam perjalanan.Pertanyaannya, benarkah mendengkur bisa jadi tanda serangan jantung?Hubungan Mendengkur dan Serangan JantungKaitan mendengkur dengan penyakit jantung Dalam Buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang disusun Nutrifood Research Center pada 2014, dijelaskan bahwa mendengkur saat tidur bisa jadi prediksi terjadinya serangan jantung.
Maka dari itu, apabila pasangan atau ada anggota keluarga yang mendengkur saat tidur, Anda lebih baik mengawasinya dulu daripada langsung dibangungkan dan menyuruhnya pindah tempat tidur.
Dengkuran yang melibatkan terputusnya napas saat tidur atau kondisi yang dinamakan Obstructive Sleep Apnea (OSA), pasalnya dapat berakibat buruk bagi tubuh.Sleep apnea dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dalam waktu yang lama.Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena speep apnea memiliki kenaikan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi 40 persen dibanding dengan orang yang tidurnya nyenyak atau tanpa mendengkur.Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah berat badan dan orang-orang yang kegemukan sering mengalami sleep apnea saat tidur.
Baca Juga: Pantas Dicari-cari Orang Luar Kota, Tahunya Daun Alpukat Bisa Selamatkan Ginjal dari Penyakit Berbahaya Ini!Berita baiknya, menurunkan berat badan adalah strategi yang tepay untuk mengurangi mendengkur, sekaligus menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko terkana diabetes mellitus.Namun, orang yang tidak mengalami sleep apnea saat tidur mendengkur belum tentu juga terbebas dari bahaya kesehatan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Henry Ford Hospital di Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa dengkuran tanpa sleep apnea pun ternyata berhubungan dengan penebalan pembuluh nadi di leher (carotid artery).Dalam jangka waktu panjang, gejala ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Meski belum banyak studi yang menunjukkan hasil serupa, bukan berarti Anda akan mengabaikan saja dengkuran pasangan atau anggota keluarga lainnya, bukan?Jika orang yang mendengkur mengalami kegemukan, dukunglah mereka untuk bisa menurunkan berat badan hingga ideal.Ajak juga mereka untuk berkonsultasi dengan dokter apabila dengkurannya sudah mengganggu tidurnya.
Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung
Asisten Profesor Chin Chee Tang, Konsultan Senior, Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) seperti dikutip dari GridHealth.id, memberikan tips pertolongan pertama saat kena serangan jantung.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanggil bantuan medis darurat, seperti dilansir dari GridHealth dalam artikel 'Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan'.
Kita perlu perawatan khusus untuk dikirimkan kepada kita secepat mungkin untuk menyelamatkan otot jantung.
"Jika Anda sendirian ketika serangan jantung terjadi, hentikan apa pun yang Anda lakukan, lanjutkan ke tempat yang aman untuk beristirahat dan minta bantuan medis.
Misalnya, jika Anda sedang mengemudi, pertama-tama tarik ke sisi jalan dan minta bantuan, ” saran Chin.
Sambil menunggu bantuan tiba, kita disarankan melonggarkan pakaian lalu minum aspirin (jika tidak alergi).
Ini adalah obat pengencer darah yang paling umum dikonsumsi di dunia, yang akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup ketika dikonsumsi selama serangan jantung.
Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di salah satu pembuluh darah yang bertanggung jawab untuk memasok darah ke jantung.
Penyumbatan yang terjadi membuat jantung kehilangan darah yang kaya oksigen, menyebabkan kerusakan pada otot jantung, yang semakin lama semakin mati.
Mengambil aspirin selama serangan jantung dapat membantu karena mencegah gumpalan membesar, memberikan tubuh kesempatan untuk memecah gumpalan darah.
Untuk mengetahui dan memastikan serangan jantung, gejala klasiknya meliputi nyeri dada yang parah (seperti meremas, berat, atau menekan) di bagian tengah atau kiri dada, biasanya berlangsung selama paling sedikit 20 menit.
Nyeri yang menjalar ke lengan atas kiri, leher atau rahang.
Berkeringat banyak dan perasaan akan datangnya malapetaka.
"Sekitar 90% penderita serangan jantung mengalami gejala klasik," kata Chin.
Namun, manula, wanita dan mereka yang menderita diabetes dapat mengembangkan gejala serangan jantung non-klasik.
Seperti sesak napas, nyeri dada ringan, mual, muntah dan nyeri di daerah epigastrik (bagian tengah perut).