SajianSedap.com – Ibu-ibu di rumah pasti sudah tidak asing dengan bumbu dapur yang satu ini.
Terasi memang selalu ada di setiap rumah.
Bumbu dapur yang satu ini memang bertujuan untuk menambah rasa pada masakan.
Olahan yang satu ini biasanya terbuat dari udang atau ikan.
Karena itu, rasa laut yang kuat akan menambah rasa masakan.
Namun Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih terasi.
Coba lihat lagi terasi Anda di dapur.
Jika ada terasi dengan warna seperti ini, buang jauh-jauh sekarang juga karena berbahaya!
Terasi dengan Warna Cerah Berbahaya
Jangan salah memilih terasi.
Terasi yang memikat mata biasanya harus diragukan.
Bukanya apa-apa, terasi yang bisa membuat sambal terasa nikmat, banyak yang tidak layak konsumsi.
Warna terasi yang terlalu cerah bisa menandakan terasi yang berbahaya.
Jika digunakan untuk memasak, warna masakan pun terkadang menjadi tidak cerah atau kusam.
2017 lau, Kepala UPT Pasar Sungailiat, Ahmad Suherman menemukan peredaran terasi berbahaya di pasar-pasar tradisional.
Seperti terasi yang mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B yang mereka temukan dari hasil pemeriksaan sampel, Selasa (29/8/2017) di UPT Pasar Sungailiat.
Ternyata, terasi tersebut mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B.
Pedagang menambahkan zat pewarna ini supaya tampilan terasi lebih menarik, merah merona dan terlihat segar.
Padahal seperti kita ketahui, Rhodamin B merupakan pewarna pakaian yang berbahaya sekali kalau sampai termakan dan tertelan.
Rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia.
Jadi mulai sekarang jangan pernah beli terasi dengan warna cerah ya Sase Lovers.
Belilah terasi dengan warna gelap .
Bahaya Rhodamin B pada Terasi
Melansir profetik.farmasi.ugm.ac.id (28 April 2013), Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Terasi, Menu Sarapan Pilihan yang Mudah Dibuat Dan Rasanya Sedap Banget
Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya.
Pelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.
Jika dikonsumsi berulang-ulang rhodamin B dapat menimbulkan efek toksik akumulatif yang tidak langsung muncul.
Efek toksik baru terlihat beberapa tahun kemudian.
Rodhamin B ini sangat berbahaya, karena sebagian besar konsumen tidak mengetahui adanya Rhodamin B dalam makanan yang mereka konsumsi.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa tubuh mereka telah dirusak perlahan-lahan oleh zat berbahaya ini.
Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, gangguan hati/liver, dan yang paling serius adalah kanker hati.
Belakangan juga terungkap bahwa Rhodamin B dapat memengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah.
Gangguan perilaku tersebut meliputi: gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.
Nah, terasi yang menggunakan Rhodamin B, tekstur terasi tersebut kasar, pewarna merahnya tidak merata, berwarna merah mencolok, dan keras.
“Produknya menggunakan zat pewarna. Kalau aslinya mungkin berwarna hitam, pucat tapi karena ini pakai zat pewarna menjadi merah, warnanya biar menarik," ungkap Suherman kepada bangkapos.com.
Selain itu, ada beberapa ciri lainnya.
Jika terbuat dari udang kan lembut tidak keras.
Terasi tersebut juga ada sisik-sisik ikan di produk terasinya.
Jadi jangan pernah beli terasi dengan ciri seperti itu ya Sase Lovers.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Terasi Seperti Ini Jangan Dipilih, Membunuh Secara Perlahan dengan Memunculkan Penyakit Mengerikan