SajianSedap.com - Ada-ada saja trik produsen untuk menekan modan dan meraup profit, bahkan dengan cara ilegal.
Publik pun sempat dikejutkan dengan isu kerupuk yang terbuat dari plastik.
Sebuah postingan Facebook menunjukan cara mengetes kerupuk yang diklaim terbuat dari plastik.
"Inilah cara untuk memeriksa apakah gorengan dan kerupuk digoreng dengan minyak yang dicampur plastik atau styrofoam."
"Kalau dibakar dengan api akan menyala seperti plastik saat dibakar dan akan hitam mengkilat seperti pada gambar."
Bagaimana ciri-ciri kerupuk yang mengandung styrofoam?
Fakta soal cara mengetes kerupuk berbahan styrofoam
Dalam gambar, terlihat kerupuk menyala ketika disulut api. Hasil dari pembarakan kerupuk itu pun gosong hitam legam.
Tentunya, informasi di atas membuat warganet khawatir.
Padahal, api yang menyala saat membakar kerupuk adalah proses yang wajar loh, Saselovers.
Mengutip Tribun Style, kandungan garam dan minyak tinggi membuat api menyala ketika kerupuk dibakar.
Jika Saselovers membakar kerupuk buatan sendiri, nyala api dan gosong pun juga akan terjadi.
Jadi informasi dari Facebook tersebut salah ya, Saselovers.
Namun, Saselovers tidak boleh lengah. Pasalnya, kerupuk dengan 3 ciri-ciri ini juga perlu diwaspadai.
Jangan lengah, ini dia 3 ciri-ciri kerupuk berbahaya
Nah, berikut ini 3 ciri-ciri kerupuk berbahaya yang harus kita hindari. Yuk simak!1. Warna yang terang terlihat tak alamiLazim pagi pengrajin kerupuk menggunakan pewarna makanan supaya kerupuk tampak menarik.Masalahnya, ada juga pengrajin kerupuk yang gunakan pewarna berbahaya, seperti pewarna tekstil.Untuk membedakannya, warna yang kelewat terang dan tidak alami kemungkinan besar menggunakan pewarna berbahaya.
2. Aroma yang menyengatBiasanya, kerupuk punya aroma 'minyak goreng' yang tak menyengat.Namun jika Saselovers temukan bau tak alami pada kerupuk, sebaiknya dibuang.Selain itu, kerupuk yang tak mudah hancur setelah diremukan bahkan dikunyah juga mesti diwaspadai.
Artikel ini berlanjut setelah video dibawah ini.
3. Kerupuk masih renyah padahal sudah lama
Saselovers punya kerupuk yang sudah lama namun masih renyah?Wajib hati-hati, nih.Pasalnya, kerupuk yang sudah lama akan melempem secara alami.Jika kerupuk masih renyah padahal sudah terkespos lama, kemungkinan pengrajin menggunakan bahan pengawet berbahaya.
Baca Juga: Ibu-Ibu Wajib Waspada! Segera Buang Sambal Jika Temukan 3 Ciri-Ciri Ini, Bisa Ancam Nyawa Sekeluarga Jika TertelanBisa jadi, kerupuk tersebut gunakan boraks yang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan pada makanan.Boraks sendiri adalah zat digunakan dalam sektor industri, misalnya untuk mengawetkan kayu.
Yuk hati-hati, Saselovers!