Kabar Gembira untuk Satu Indonesia, Buah Murah Meriah Ini Ternyata Bisa Redakan Asam Lambung, Jadi Tak Perlu Minum Obat Melulu!

By Gusthia Sasky T, Senin, 6 Desember 2021 | 17:10 WIB
asam lambung (FREEPIK/JCOMP)

2. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan berlemak tinggi bisa memicu penyakit asam lambung karena beberapa alasan.

Yang pertama, makanan berlemak tinggi bisa membuat otot sfingter di esofagus menjadi rileks.

Otot ini seharusnya menjadi kencang setelah makanan masuk ke lambung.

Kalau otot ini rileks, maka cairan asam lambung bisa naik dan mengenai lapisan esofagus.

Baca Juga: Gak Usah Buru-buru Minum Obat, Asam Lambung Bisa Sembuh Seketika dengan Air Kelapa Hijau, Resep Dokter Pasti Kalah Manjur!

Makanan yang tinggi lemak juga memengaruhi pelepasan hormon cholecystokinin (CKK) yang bisa meningkatkan risiko asam lambung naik.

3. Cokelat

Kandungan dalam cokelat ada yang bisa menyebabkan otot sfingter antara esofagus dan lambung menjadi rileks.

Sama seperti makanan berlemak tinggi, ini bisa menyebabkan asam lambung naik dan mengenai lapisan esofagus, sehingga memicu heartburn.

Kandungan dalam cokelat yang memengaruhi otot sfingter menjadi rileks itu antara lain adalah serotonin, theobromine, dan kafein.