Bukan Untung Malah Buntung! STOP Kebiasaan Seduh Jahe dengan Air Panas Mulai Detik ini! Efeknya Bisa Ancam Nyawa Satu Keluarga

By Ulfa, Jumat, 10 Desember 2021 | 18:10 WIB
Ini jadinya kalau kita nekat seduh jahe dengan air panas (Kolase Kompas.com dan westend61.de)

SajianSedap.com - Jahe menjadi salah satu rempah-rempah yang sering dijadikan obat alami.

Banyak manfaat jahe yang ternyata bagus untuk tubuh dan bisa menyembuhkan banyak penyakit.

Kita biasa minum air jahe atau wedang jahe dengan kondisi panas atau hangat-hangat.

Saat kita minum, kita pasti akan langsung mendapatkan rasa hangat ke seluruh tubuh.

Namun, di balik manfaatnya ada bahaya minum jahe kalau diolah secara sembarangan, loh.

Baca Juga: Manfaatnya Nggak Disangka-sangka! Cukup Geprek Jahe dan Serai Lalu Direbus, Penyakit Ini Auto Minggat Dari Tubuh

Ternyata untuk mendapatkan manfaat yang optimal, kitta sebaiknya tidak menyeduh jahe dengan air yang terlalu panas, nih

Wah, kenapa ya?

Kalau penasaran, yuk simak bahaya menyeduh jahe dengan air panas berikut ini.

Hindari Seduh Jahe dengan Air Panas

Jahe memang bermanfaat, tapi kalau salah penyajian, bisa-bisa cuma jadi boomerang.

Salah satunya yaitu dengan menyeduh jahe dengan air yang terlalu panas.

Hal ini pun diungkap pakar herbal dr Abrijanto.

Mengutip dari Kompas.com, jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih (100 derajat celcius) akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.

Bahaya jika kita masukkan jahe ke air panas, bisa jadi malapetaka

Baca Juga: Awas, Nyawa Bisa Melayang Cuma karena Mengonsumsi Jahe dengan Kondisi Tubuh Seperti ini, Bukan Bermanfaat Malah Bikin Rugi

Contoh senyawa aktif yang bermanfaat dalam jahe adalah flavonoid dan saponin.

Flavonoid dan saponin berperan sebagai agen anti-inflamasi, antijamur, anti-kanker, hingga mengungatkan sistem imun tubuh.

Ciri-ciri bahan herbal mengandung flavonoid dan saponin adalah ketika diaduk dengan air, maka akan menghasilkan busa.

Namun ketika terkena air mendidih, maka senyawa ini akan rusak dan hilang.

Abrijanto pun tidak memungkiri bahwa jahe memang lebih enak jika diminum dalam kondisi panas.

Lalu, bagaimana cara menyiasatinya?

Abrijanto lantas memberi saran agar jahe cukup diseduh dengan air yang suhunya 60-70 derajat celcius.

Suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser.

"Saat diseduh dengan air mendidih, jahe memang akan kehilangan senyawa flavonoid dan saponin, tetapi masih terasa hangat,

itu karena kandungan minyak atsirinya yang masih tahan dengan suhu panas," jelas lulusan Ilmu Farmasi Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Baca Juga: Khasiatnya Berlipat Ganda, Cuma Minum Jus Wortel Dicampur Jahe dan Kunyit Bikin Perubahan Luar Biasa Ini di Tubuh, Dahsyat Banget!

Lebih lanjut, Abrijanto mengungkapkan, bukan hanya jahe, semua bahan herbal sebaiknya juga tidak diseduh dengan air mendidih.

"Semua bahan herbal mengandung senyawa aktif yang rata-rata rusak dengan suhu panas, misalnya tanin pada teh," ujarnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Selain itu diketahui juga bahwa jahe bisa berubah jadi malapetaka bagi tubuh jika dikonsumsi orang dengan kondisi berikut ini:

1. Orang dengan gangguan darah

Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.

Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.

2. Orang dengan batu empedu

Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.

Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe dan Serai Tak Bisa Dibantah Lagi, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Justru Harus Jauh-jauh, Jangan Nekat Kalau Mau Selamat!

3. Orang dengan Ulkus atau IBD

Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.

4. Orang yang akan melakukan operasi

Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.

5. Perempuan hamil

Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.

Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.

Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.

6. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu

Sering minum obat pereda nyeri berisiko tinggi buat pria mandul.

Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.

Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.

Baca Juga: Rugi Banget Kalau Tidak Coba! Cuma Keramas Pakai Jahe yang Sudah Dihaluskan Selama 10 Menit, Wanita Ini Loncat Kegirangan Melihat Hasil Nyatanya

Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.

7. Orang dengan diabetes dan hipertensi

Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Seduh Minuman Jahe dengan Air Panas".