4. Otot pelvis melemah
Penyebab sering kencing lainnya yakni otot pelvis yang berada di perut bagian bawah melemah atau longgar.
Otot pelvis bisa melemah karena kehamilan, persalinan, atau kandung kemih keluar dari posisi normal.
Otot pelvis juga bisa melemah saat uretra atau saluranan pembuangan air kecil longgar.
5. Diabetes
Sering kencing juga bisa menjadi gejala penyakit diabetes.
Ginjal penderita diabetes berupaya menyaring kelebihan gula, namun tidak mampu.
Sehingga, gula menumpuk di urine.
Kondisi ini membuat penderita diabetes sering buang air kecil.
Sering kencing juga bisa jadi tanda awal penyakit diabetes mellitus.
Tak hanya diabetes melitus, penyakit diabetes insipidus juga membuat penderitanya sering kencing.
Dalam sehari, penderita penyakit ini bisa kencing sebanyak 15 liter sehari atau lima kali lipat lebih banyak daripada intensitas buang air kecil normal.
Diabetes insipidus membuat tubuh tidak cukup memproduksi hormon vasopresin.
Hormon ini bertugas memberi tahu ginjal untuk melepaskan air ke dalam tubuh saat tubuh membutuhkannya.
Selain sering kencing, gejala diabetes insipidus di antaranya lelah, mual, bingung, dan sangat haus.