Sajiansedap.com - Apakah anda pecinta gorengan?
Jika iya maka anda harus tahu hal berikut ini.
Gorengan memang jadi camilan sore yang sangat enak.
Mulai dari pisang hingga tahu goreng sangat sering jadi favorit orang Indonesia.
Tapi ternyata, gorengan bisa memberikan bahaya mengerikan bagi kesehatan.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai menyesal belakangan ya!
Bahaya Makan Gorengan
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Abdi Waluyo, Arini Astasari Widodo menjelaskan tentang bahaya gorengan untuk kulit.
Ia mengatakan bahwa dalam makanan-makanan yang digoreng ada banyak komponen yang dapat memberikan dampak pada kulit, antara lain disebabkan oleh:
1. Proses menggoreng
Proses menggoreng meningkatkan molekul AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga memicu penuaan kulit.
Proses ini juga membutuhkan temperatur tinggi, sehingga meningkatkan jumlah trans fat dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.
"Selain itu, proses menggoreng meningkatkan senyawa kimia yang disebut sebagai acrylamide. Acrylamide dapat meningkatkan risiko kanker," ungkap Arini dalam sesi Kulwap media.
2. Penyerapan lemak jenuh dan lemak trans
Lemak trans yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan respons peradangan, termasuk pada kulit.
Hasilnya, kulit menjadi lebih sensitif terjadi peradangan.
Hal ini perlu diwaspadai terutama oleh orang dengan kulit sensitif, bakat eksim atau autoimun.
3. Kalori tinggi
Proses menggoreng dapat meningkatkan kalori makanan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan makanan yang sama sebelum proses penggorengan.
Kalori tinggi bisa membawa dampak buruk terhadap kulit.
Selain itu, kalori tinggi juga bisa serta memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolik lainnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
4. Tinggi sodium dan Indeks Glikemik
Bahan-bahan makanan yang digoreng tinggi kandungan garam (sodium) dan MSG.
Keduanya dapat menarik air, sehingga makanan yang tinggi kadar sodiumnya seperti makanan gorengan dapat memicu retensi cairan pada tubuh.
"Wajah dapat tampak “puffy”, sehingga cenderung tampak tidak segar," ungkap Medical Consultant Dermalogia Clinic itu.
Selain digoreng, kebanyakan orang juga cenderung menyerbu makanan manis ketika berbuka, seperti donat, pisang goreng madu, gemblong, dan lainnya.
Ini semakin menambah dampak buruk terhadap kulit.
Baca Juga: Menu Diet yang Dianjurkan Pemerintah, Terungkap Porsi Makan Ideal Menurut Kemenkes
"Makanan manis juga dapat meningkatkan molekul AGE yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga mempercepat terjadinya penuaan kulit," kata Arini.
Nah, secara umum, upayakan lah untuk menerapkan pola makan sehat dan mulai mengurangi makanan-makanan yang digoreng, ya.
Ciri Gorengan yang Mengandung Plastik
Selama ini jadi makanan favorit, ternyata ada saja pedagang gorengan yang berjualan secara nakal.
Ya, sempat ada isu penggunaan plastik yang dicampurkan ke dalam minyak goreng supaya gorengan jadi renyah.
Makanya, simak cara membedakan gorengan yang mengandung plastik berikut ini, yuk!
1. Mencium aroma gorengan
Sebelum dimakan, sebaiknya cium dulu seperti apa aroma gorengan yang akan kita santap.
Jika baunya seperti plastik terbakar, maka kemungkinan gorengan tersebut digoreng dengan plastik.
2. Warnanya mengkilat
Saat ditiriskan, warna gorengan dengan plastik malah justru lebih mengkilat.
3. Tekstur gorengan
Gorengan yang digoreng dengan plastik akan terasa lebih renyah dan terlihat lebih menarik.
4. Muncul bercak putih
Inilah yang membedakan gorengan yang menggunakan plastik dan enggak.
Saat dingin, akan muncul bercak putih di permukaan gorengan yang mengandung plastik.
5. Awet
Coba diamkan gorengan itu selama beberapa hari dan periksa apakah masih renyah dan tahan lama?
Jika iya, maka kita perlu curiga pada gorengan tersebut, nih.
6. Membakar gorengan
Seperti yang sering dipraktikkan, salah satu cara untuk mengetahui gorengan plastik adalah dengan membakarnya.
Jika menyala dan meleleh seperti lilin, bisa jadi gorengan itu mengandung plastik.
Baca Juga: Ternyata Kita Bisa Masak Gorengan Tanpa Minyak, 1 Bahan ini Bisa jadi Gantinya
artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Sering-sering Makan Gorengan, Ini Efek Buruknya Bagi Kesehatan Kulit