SajianSedap.com - Tukul Arwana hingga kini memang masih menjalani pemulihan pasca diserang pendarahan otak.Ya, di bulan September 2021 lalu, Tukul tiba-tiba saja jatuh sakit.Ia divonis dokter mengalami pendarahan otak sampai kondisinya sempat kritis.
Baca Juga: Cuma Rebus Daun Kunyit Setiap Hari Lalu Minum Airnya Hangat-Hangat, Jangan Kaget Lihat Hasil Nyatanya Dalam 12 Jam!Beruntung, Tukul akhirnya bisa kembali pulang ke rumah walau kondisinya sampai saat ini belum diperlihatkan keluarga.Namun, keluarga mengaku kalau Tukul sampai harus menjalani pantangan makan ini seumur hidup.Gimana ya ?
Menu Diet Tukul Arwana Pasca Pendarahan OtakTukul yang sebelumnya nampak selalu sehat, secara mengejutkan dibawa ke RSPON karena mengalami pendarahan di otak pada Rabu (22/9/2021) malam.Belakangan, dokter menyebut bahwa pendarahan yang terjadi di otak Tukul kemungkinan disebabkan karena hipertensi.Karena menunjukan perkembangan positif, Tukul sudah diperbolahkan pulang ke rumah pada Sabtu (16/10/2021) dengan catatan masih dirawat secara intensif.Tukul pun sampai dirawat dua orang perawat intensif selama 24 jam.Keluarga juga membongkar pantangan makan hingga menu yang akan dikonsumsi Tukul selama menjalani perawatan di rumah.
Baca Juga: Intip Tetangga Sering Beri Air Rebusan Lengkuas pada Suami, setelah Coba Ternyata Khasiatnya Bikin Nagih, Coba dari Dulu TahuMeski menunjukkan kondisi yang semakin baik, Tukul masih belum bisa berbicara dengan normal.Hal inilah yang membuat sang komedian menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.Perkembangan Tukul Arwana itu diungkap oleh sang manajer, yakni Rizky Kimon.
Rizky Kimon menjelaskan bahwa komunikasi Tukul Arwana saat ini masih menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang-orang."Untuk komunikasi masih belum lancar, cuma masih bergumam," kata Rizky Kimon dikutip Grid.ID dari kanal YouTube Star Story, Selasa, 19 Oktober 2021."Tapi sudah melakukan isyarat-isyarat paling, 'Mas gimana', (jempol)" tambahnya.Sedangkan untuk duduk, Tukul Arwana sudah bisa melakukannya.Kendati demikian, Tukul Arwana harus mendapatkan bantuan saat berdiri dan berjalan."Kalau duduk sudah bisa, berdiri masih dibantu sama perawat," kata Rizky Kimon.
Baca Juga: Coba Rebus Daun Jati Belanda Lalu Minum Airnya Hangat-Hangat Selama 2 Minggu, Jangan Kaget Tidak Perlu Habis Biaya ke Dokter Setahun ke DepanUntuk memulihkan kondisinya sedia kala, Rizky Kimon mengatakan, Tukul menjalani fisioterapi."Atas saran dokter, beliau menjalani fisioterapi tiga kali sehari agar penyembuhannya lebih cepat," ujarnya menambahkan.Selain itu dia juga membeberkan pantangan-pantangan yang harus dihindari Tukul Arwana.Terutama makanan-makanan yang bisa mempengaruhi kondisi Tukul Arwana.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Pantangan pasti, dengan kondisi sakit hipertensi, stroke, disertai pendarahan otak pasti ada menu-menu diet yang disarankan dari rumah sakit," ucap Rizky Kimon.Oleh karena itu, pihak keluarga memberikan makanan sesuai menu yang diberikan rumah sakit pada Tukul Arwana."Sudah dikordinasikan sama perawatnya, jadi menu-menunya mungkin benar-benar menu dari rumah sakit yang kita hidangkan," tandasnya.Dalam wawancara terbarunya, Rizky juga mengungkapkan kebiasaan makan Tukul sebelum sakit yang dianggap kurang sehat.
Baca Juga: Rugi Banget Kalau Tidak Tahu! Cuma Rebus Petai Lalu Makan Tiap Hari, 6 Perubahan Ini Akan Dirasakan Tubuh dalam Seminggu"Jadi kalau dulu itu masih hobi makan duren, hobi makan sate kambing. Mungkin ada rekan-rekan di sini yang tahulah Beliau itu kalau ngajak makan kan duren, sate kambing, nasi padang. Bukan menyalahkan itu ya. Tapi ya kalau bisa dikurangin lah", tutur Rizky.Menurutnya, kebiasaan makan Tukul ini akan diubah 100 persen pasca pendarahan otak yang dialaminya."Jadi yang dulu porsinya banyak, sekarang porsinya harus diperhatikan. Pola hidup sehat pasti, saat ini sudah diterapkan sih", katanya.Anak Tukul Ungkap Perasaan SedihKondisi Tukul Arwana disebut sang manager berangsur-angsur mulai membaik.Namun, sang anak beberapa waktu lalu mendadak mengungkapkan kesedihannya.
Waduh kira-kira kenapa ya anak Tukul Arwana sedih?Rupanya hal ini yang mengyelimuti kesedihan sang anak.Sama seperti sebelumnya, Rizki Kimon (manager Tukul Arwana) menyebut kondisinya berangsur membaik dan telah merespon perintah dari dokter yang menangani.
"Ya namanya baru pascaoperasi ya, yang penting sudah ada respons angkat tangan, kaki. Kalau kemaren kan hanya kontak mata, sekarang sudah ada respons perintah," kata Rizki Kimon di RS PON, Selasa (28/9/2021).Saat ini Tukul dijaga oleh sang manajer dan bergantian dengan putri keduanya, Novita Eka Afriana.
Baca Juga: Selama Ini Baru Tahu! Kalau Bawang Hitam yang Dikira Busuk Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit Bapak-bapak Ini, Para Istri Mulai Besok Mending Beli Deh!Sebab, Ega, putra sulung Tukul, sudah harus kembali bertugas di Jawa Timur.Kendati demikian, berbeda halnya dengan putra bungsunya yang belum bisa diperbolehkan untuk melihat kondisi sang ayah.Sang anak bungsu hanya bisa melihat orangtuanya itu melalui video call."Ada Mbak Vita menjaga juga di sini. Cuma kalau putranya yang kecil kan masih belum boleh, masih update via video call," tutur Rizki.
Rizki Kimon juga menyampaikan jika putra bungsu Tukul Arwana masih diselimuti kesedihan melihat kondisi sang ayah."Semua putra putrinya ya pasti sedih. Apalagi yang paling kecil, sedih lihat kondisi ayahnya yang sakit, pasti sedih," kata Rizki Kimon.Dikutip dari Kompas.com, sang dokter mengatakan penyebab Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.
Baca Juga: Jangan Kaget! Cuma Pakai 7 Lembar Daun Sirsak yang Direbus Lalu Diminum Hangat-hangat, Sekujur Tubuh Bakal Rasakan Hal Tak Terduga Ini, Nyesel Kalau Gak Coba!"Pasien kami terima dalam kondisi hipertensi. Tensi terdeteksi di IGD sekitar 200-an," ungkap dokter Sardiana Salam, Sp.S,M.kes, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (28/9/2021).Sementara itu, dokter Ricky Gustanto Kurniawan, Sp.S menambahkan, ada sejumlah keadaan fisik yang dialami Tukul."Saat masuk IGD, Mas Tukul dalam keadaan nyeri kepala, ada kelemahan tubuh satu sisi, muntah-muntah, dan mulai mengantuk, mengalami penurunan kesadaran," ujar dokter Ricky Gustanto.