Bukan Kenyang Malah Mati Muda, Jangan Beli Lontong Sayur Kalau Masih Dicampur 2 Bahan ini, Efeknya Buat Wanita Tidak Main-main

By Raka, Selasa, 28 Desember 2021 | 10:40 WIB
Bahaya mengonsumsi lontong sayur bersama 2 bahan ini (Kolase Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Salah satu santapan yang disuka masyarakat adalah lontong sayur.

Santapan tradisional ini memang kerap jadi menu sarapan ataupun menu hajatan favorit.

Membeli lontong sayur bahkan gampang sekali dan bisa ditemui dimana saja.

Karena lebih sering membeli ketimbang bikin sendiri, tentu wajib waspada dalam membeli lontong sayur.

Baca Juga: Mulai Detik ini Jangan Lagi Makan Lontong yang Dibungkus Plastik, Bahaya Kemandulan Siap Mengintai, Begini Kata BPOM

 

Jangan sampai makan lontong sayur bersama dua bahan ini.

Buat wanita, efeknya sungguh mengerikan.

1. Lontong Plastik

Bicara soal lontong sayur, pasti tidak lepas dari lontong itu sendiri sebagai menu utama

Nah, biasanya banyak tukang lontong sayur yang kini memodifikasi lontong dengan menggunakan plastik. 

Hal ini dilakukan karena plastik jauh lebih praktis ketimbang harus membuat lontong dengan daun. 

Lontong Plastik

Namun, ada bahaya lontong plastik nih.

Pasalnya, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.

Nah, saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam lontong.

Baca Juga: Dulu Punya Karier Moncer Jadi Artis Film Panas, Nasibnya Artis Wanita Ini Kini Banting Setir Jualan Baju Demi Sesuap Nasi

 

Jika masuk dalam tubuh dan terus menumpuk, partikel ini bisa menyebabkan banyak penyakit mengerikan mulai dari kanker sampai kemandulan.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun nampaknya sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan lontong plastik ini.

Dalam salah satu konferensi pressnya, BPOM menegaskan kalau aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.

Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.

Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C.

Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.

Baca Juga: Mulai Besok Pagi, Hentikan Pembantu Kalau Masih Siapkan Sarapan dengan Lontong ini, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya

 

Nah, yang harus dihindari adalah penggunaan plastik jenis LDPE untuk membuat lontong.

Jenis plastik dengan titik leleh yang lebih rendah sehingga akan meleleh pada suhu 83°C - 98°C.

BPOM menyarankan kita untuk mengharamkan penggunaan plastik jenis ini untuk membuat lontong.

Kalau prosedur di atas dijalani, plastik tentu aman digunakan dan tidak menyebabkan kanker atau kemandulan.

 

Selain itu, plastik juga punya sifat inert atau tidak mudah berinteraksi dan tak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan. 

Tapi, kita juga harus paham kalau ada banyak bahan tambahan mulai dari pewarna, pelicin sampai pemutih yang ditambahkan dalam proses pembuatan plastik.

Kalau terpapar suhu panas, bukan tidak mungkin juga bahan-bahan berbahaya itu bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita.

2. Kerupuk Oplosan

Lontong Sayur

Makan lontong sayur tak lepas dari kerupuk.

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal. 

Baca Juga: Pedagang Nasi Uduk Akhirnya Buka Suara, Cara ini Bisa Bikin Lontong Bisa Padat dan Tahan Lama, Emak-emak Wajib Coba

 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama. 

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Baca Juga: Bisa Nyesel Belakangan, Jangan Lagi Makan Lontong Kalau Masih Dimasak dengan Cara ini, Efeknya Bisa Picu Kanker hingga Kemandulan!

 

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.