SajianSedap.com - Malam tahun baru memang saatnya berpesta.
Tapi, hati-hati dengan kolesterol yang melonjak tinggi, ya.
Soalnya, malam tahun baru identik dengan segala makanan berlemak.
Akibatnya, tanpa sadar kolesterol pun bisa melonjak naik.
Padahal, kolesterol bisa jadi awal tubuh terserang stroke yang bisa sebabkan kelumpuhan, lo.
Karena itu, harus tahu gejala kolesterol tinggi setelah BBQ ini.
Catat baik-baik, ya.
Apa saja gejala kolesterol tinggi?
Melansir Health Line, kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun.
Menjadi bahaya, dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi dapat langsung menyebabkan peristiwa darurat.
Sebut saja, serangan jantung atau stroke akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Peristiwa ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri.
Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat.
Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri dalam tubuh.
Ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda normal atau tidak.
Jika kadar kolesterol darah total di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.
Minta dokter untuk memberi Anda tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun.
Kemudian periksa kembali kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun.
Sementara, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tes kolesterol lebih sering jika memiliki kondisi berikut:
- Punya riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi
- Memiliki tekanan darah tinggi Kelebihan berat badan
- Merokok
- Kondisi genetik
- Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini rupanya patut juga diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi:
1. Nyeri dada
Melansir Mayo Clinic, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung.
Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung.
Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina.
Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit jantung koroner.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Impotensi
Melansir Medical News Today, kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Kondisi ini sering juga disebut impotensi.
Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.
3. Mudah lelah dan nyeri kaki
Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri.
Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki.
Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer.
Selain rasa sakit pada kaki selama aktivitas atau olahraga, gejala penyakit arteri perifer dapat juga berupa:
- Kram Kesakitan
- Kelelahan
- Intermiten
- Ketidaknyamanan di kaki dan kaki
Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.
4. Warna kekuningan di kulit
Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia.
Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi.
Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.
Alpukat untuk Turunkan Kolesterol
Banyak orang cemas saat divonis mengalami masalah kesehatan kolesterol tinggi.
Pasalnya, kolesterol tinggi terkait dengan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Beberapa orang pun menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Ada juga yang mencari obat kolesterol alami atau obat kolesterol herbal untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Dari beberapa alternatif, alpukat disebut sebagai salah cara menurunkan kolesterol alami dalam tubuh.
Benarkah demikian? Melansir Science Daily, studi yang dikerjakan Penn State University pada 2019 membuktikan, alpukat dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Terdapat dua jenis kolesterol, yakni HDL (high density lipoprotein atau kolestero baik) dan LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat).
Melansir Hello Sehat, kadar LDL yang terlalu tinggi (lebih dari 159 mg/dL) dapat menyumbat pembuluh darah.
Kandungan LDL tinggi dalam darah mengganggu pasokan darah yang kaya oksigen.
Hal itu juga dapat memicu penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Para peneliti dari Penn State University menguji 45 orang yang punya kelebihan badan atau obesitas.
Beberapa di antaranya diberi satu buah alpukat dalam sehari.
Hasilnya, kandungan LDL mereka relatif lebih rendah ketimbang orang yang hanya makan alpukat sesekali.
Perwakilan peneliti Penny Kris-Etherton mengatakan, alpukat kaya akan lemak sehat.
Selain itu, alpukat juga mengandung banyak vitamin berjenis lutein.
Zat tersebut merupakan bioaktif pelindung LDL dari oksidasi, yang buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut Kris-Etherton, penelitian timnya yang diterbitkan di Journal of Nutrition masih membutuhkan riset lanjutan.
Namun, simpulan sementara tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan.