SajianSedap.com - Haid atau menstruasi adalah salah satu periode pada wanita yang terjadi setiap bulan.
Haid ternjadi karena dinding rahim tidak dibuahi sehingga luruh dan kemudian menjadi darah haid.
Saat haid terjadi, sebagian orang akan mengalmai nyeri yang menyiksa.
Bahkan dalam beberapa kasus, nyeri haid ini bisa sampai membuat penderitanya pingsan.
Nah, Anda juga harus waspada terutama bagi para wanita, pasalnya ternyata nyeri haid yang terjadi juga bisa menjadi pertanda penyakit yang menyerang vagina ini.
Penyakit seperti apa yang dimaksud? simak ulasannya.
Gejala Penyakit dengan Nyeri Haid
Nyeri haid barangkali adalah hal yang biasa terjadi.
Namun, And ajuga harus wasapda, pasnaya nyeri haid jadi salah satu gejala penyakir polip serviks.
Polip serviks adalah penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia di atas 20 tahun dan pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya.
Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya.
Apa itu polip serviks?
Melansir Healthline, polip serviks adalah tumor kecil berbentuk memanjang yang tumbuh di dalam atau permukaan leher rahim (serviks).
Perlu diketahui, serviks adalah saluran di bawah rahim yang menghubungkan rongga rahim dan bagian atas vagina.
Saluran ini berguna sebagai jalan bagi sperma untuk membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.
Menurut studi dari Harvard University, polip serviks paling sering diidap wanita berusia 40 tahun sampai 50 tahun yang pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Masalah kesehatan ini juga kerap muncul selama kehamilan.
Namun, jarang menyerang wanita yang belum haid.
Dilansir dari WebMD, kebanyakan wanita yang mengidap polip serviks tidak merasakan gejala.
Dokter biasanya baru menemukan polip serviks selama pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan panggul.
Namun ketika bergejala, penderita dapat merasakan beberapa gejala polip serviks, seperti:
- Haid yang terasa sangat nyeri
- Pendarahan setelah berhubungan seks
- Masih haid setelah menopause
- Pendarahan di luar jadwal haid
- Keputihan baunya tidak sedap
Beberapa gejala polip serviks di atas mirip dengan kanker serviks.
Untuk itu, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika muncul tanda penyakit di atas.
Lalu apa yang menyebabkan polip serviks ini terjadi?
Melansir National Center for Biotechnology Information, sejumlah teori menyebutkan beberapa penyebab polip serviks, antara lain:
- Pembuluh darah di dekat leher rahim tersumbat
- Infeksi atau peradangan kronis pada serviks
- Paparan bahan kimia yang mengiritasi serviks dalam jangka panjang
- Gangguan respons tubuh ketika kadar estrogen meningkat
Jika dokter menemukan ada polip serviks selama pemeriksaan panggul dan pap smear, sampel jaringan polip biasanya akan diperiksa untuk dipastikan bahwa benjolan bukan kanker serviiks.
Setelah itu, dokter baru menyarankan beberapa tindakan medis yang tepat untuk mengobati polip serviks.
Nah, untuk itu jika Anda merasakan beberapa gejala di atas dan berlangsung secara kontinyu, maka sebaiknya segera periksa ke dokter.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali Apa itu Polip Serviks, Gejala, dan Penyebabnya