Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Minum Obat, Modalnya Cuma Pakai 2 Siung Bawang Putih Dijamin Paksa Kolesterol Turun dengan Sendirinya

By Virny Apriliyanty, Selasa, 4 Januari 2022 | 17:10 WIB
Ilustrasi bawang putih mentah yang ternyata jika diemut selama 30 menit akan mendatangkan khasiat untuk kesehatan (Tribun Kaltim - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Penderita kolesterol memang harus berhati-hati.

Pasalnya, kolesterol bisa menjadi awal penyakit yang berbahaya bagi tubuh seperti stroke sampai serangan jantung.

Makanya, penderita kolesterol mau tak mau harus minum obat seumur hidup.

Baca Juga: Pantas Sekeluarga Betah Tiduran di Lantai, Ternyata Ngepel dengan Air Panas Bisa Bikin Lantai Selalu Bersih dan Mengkilap Setiap Saat, Gak Nyangka!

Tapi sebelum itu, coba deh makan 2 siung bawang putih mulai sekarang.

Efeknya bisa lebih ampuh dari obat, lo.

Yuk, kita simak.

Cara Menurunkan Kolesterol dengan Bawang Putih

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi bisa berisiko mengalami berbagai penyakit serius, di antaranya risiko serangan jantung dan stroke.

Oleh sebab itu, banyak orang yang akhirnya mengambil tindakan dan cara untuk menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.

Akan tetapi, tak semua tindakan dan cara tersebut ampuh untuk menurunkan kolesterol.

Karena tak bisa dipungkiri, tak semua cara cocok bagi setiap orang.

Kolesterol tinggi bisa diatasi dengan kulit buah ini

Baca Juga: Tak Kalah dari Obat Dokter, Coba Makan Bawang Bombai Mentah-mentah Mulai Sekarang, Penyakit Sejuta Umat Ini Bakal Ogah Masuk Tubuh

Tapi siapa sangka ternyata ada bahan alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol bahkan tanpa egek samping.

Bahan tersebut adalah bawang putih.

Seperti yang kita tahu, bawang putih memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan bagi kesehatan.

Bawang putih yang mengandung senyawa allicin kimia terbukti mampu membunuh bakteri dan jamur serta mampu meringankan gangguan pencernaan tertentu.

Mengutip dari Live Strong, bawang putih juga mengandung senyawa lain selain allicin seperti quercetin, sterol dan saponin.

Kandungan tersebut mampu bekerja sama dengan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Karena kandungannya, bawang putih mampu menurunkan sifat pembekuan darah.

Selain itu, mengutip dari Very Well Health, dalam sebuah studi, bawang putih menjadi salah satu suplemen herbal yang paling banyak diminati karena dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol.

Baca Juga: Suami Heran kok Istri Suka Taruh Arang di Kamar Mandi, Ternyata Hasilnya Malah Bikin Sekeluarga Senang, Gak Nyangka!

Sebagian besar penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi bawang sekitar satu sampai satu setengah gram dalam sehari, mampu menurunkan kadar kolesterol buruk (HDL) dan trigliserida hingga 20 mg/dL.

Meski dapat menurunkan kadar kolesterol HDL, kolesterol HDL (kolesterol baik) tidak terpengaruh apabila rutin mengonsumsi bawang putih.

Lalu bagaimana cara yang tepat mengonsumsi bawang putih untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh?

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Agar kadar kolesterol dapat menurun dengan singkat dan ampuh, idealnya bawang putih dikonsumsi sebanyak satu hingga dua siung mentah per hari untuk dicampurkan ke dalam makanan diet.

Bila tak suka dengan rasa mentah dan bau menyengat pada bawang, Moms bisa mengonsumsi 300 mg bubuk bawang putih kering atau tablet yang kini bisa dengan mudah ditemukan di pasaran. 

Apa saja gejala kolesterol tinggi?

Melansir Health Line, kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun.

Menjadi bahaya, dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi dapat langsung menyebabkan peristiwa darurat.

Baca Juga: Segampang Ini Dapatkan Kulit Wajah Kencang Bak ABG, Modalnya Cuma Pakai Kulit Kentang, Ucapkan Selamat Tinggal pada Skincare Mulai Sekarang

Sebut saja, serangan jantung atau stroke akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Peristiwa ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri.

Makanan Untuk Obat Kolesterol

Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat.

Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri dalam tubuh.

Ini dapat menyebabkan komplikasi serius.

Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda normal atau tidak.

Jika kadar kolesterol darah total di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.

Minta dokter untuk memberi Anda tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun.

Kemudian periksa kembali kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun.

Sementara, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tes kolesterol lebih sering jika memiliki kondisi berikut:

Baca Juga: Baru Coba Langsung Ketagihan! Cuma Kompres Wajah Pakai Air Garam, Gak Nyangka Bisa Lepas dari Skincare Setahun ke Depan!

- Punya riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi

- Memiliki tekanan darah tinggi Kelebihan berat badan

- Merokok

- Kondisi genetik

- Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini rupanya patut juga diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi:

1. Nyeri dada

Melansir Mayo Clinic, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung.

Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung.

Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina.

Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit jantung koroner.

 

2. Impotensi

Melansir Medical News Today, kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.

Baca Juga: Suami Heran kok Istri Suka Oles Minyak Kelapa ke Wajah Setiap Malam, Tahunya Seminggu Kemudian Malah Bikin Pangling, Gak Nyangka sama Hasilnya

Kondisi ini sering juga disebut impotensi.

Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.

3. Mudah lelah dan nyeri kaki

Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri.

Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki.

Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer.

Selain rasa sakit pada kaki selama aktivitas atau olahraga, gejala penyakit arteri perifer dapat juga berupa:

- Kram Kesakitan

- Kelelahan

- Intermiten

- Ketidaknyamanan di kaki dan kaki

Baca Juga: Tolong Ingatkan Pembantu, Jangan Lagi Beli Pepaya Kalau Ada Orang dengan Kondisi ini Di Rumah, Bisa Ketemu Dokter Tiap Hari

Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.

4. Warna kekuningan di kulit

Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia.

Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi.

Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.

Baca Juga: Jangan Cuma Dibuat Bungkus Makanan, Coba Rebus Daun Jati dan Minum Airnya Hangat-hangat Tiap Sore, Setahun ke Depan Gak Bakal Pergi ke Dokter