Mangestuti menjelaskan, hingga saat ini belum diketahui efek samping yang mungkin timbul pada pemakainya.
Namun, tentu pemakaian juga tidak perlu berlebih karena bukan tidak mungkin terjadi penurunan tekanan darah dan kadar gula darah yang berlebih yang pasti berbahaya.
Untuk orang dengan gangguan liver dan ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Badan Pemeriksa obat dan Makanan Republik Indonesia menerbitkan buku berjudul Acuan Sediaan Herbal yang juga menguraikan pemakaian daun salam sebagai penurun kadar kolesterol.
Adapun, saran dosis konsumsi adalah 20 g daun dalam 400 ml air rebus dalam panci infus 15 menit.
Dosis 2 kali konsumsi 200 ml/hari apabila diperlukan, dan dalam hal ini setiap orang harus dapat menentukan kebutuhan mereka untuk apa.
"Kalau tidak perlu tiap hari maka dapat diatur sendiri, umpama 3 kali seminggu," sarannya.
"Daun salam relative (relatif) aman, tidak toksik (bersifat racun)," tambahnya.
Selain itu, untuk mendapatkan manfaat atau khasiat yang paling optimal, maka harus juga diimbangi dengan pola hidup sehat, termasuk pola diet seimbang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Khasiat Daun Salam, Bantu Turunkan Kolesterol, Gula Darah hingga Asam Urat"