SajianSedap.com - Banyak penyakit berbahaya di tubuh yang ternyata bisa diatasi dengan bahan-bahan alami.
Bahan alami untuk obat ini bahkan bisa dengan mudah kita dapatkan di pasar atau bahkan ada di dapur, loh.
Nah, penyakit seperti asam urat, turunkan gula darah, hingga kolesterol ternyata bisa diatasi cuma dengan bahan dapur ini.
Apa itu?
Ya, cara mengatasi asam urat hingga kolesterol ternyata cukup dengan manfaat daun salam, loh.
Manfaat daun salam ini bisa kita rasakan dengan minum air rebusannya ataupun dimasukkan dalam setiap masakan kita.
Air rebusan daun salam ini disebut-sebut bisa turunkan gula darah, kolesterol, bahkan bagus untuk pengidap asam urat!
Masa sih?
Kalau tak percaya, yuk simak manfaat daun salam untuk tubuh berikut ini yang sayang kalau kita lewatkan.
Daun salam pastinya bisa sudah tak asing untuk banyak orang, apalagi yang senang memasak.
Manfaat daun salam biasanya untuk menambah cita rasa dan harum pada masakan yang kita buat.
Tapi, ternyata bumbu dapur ini memiliki manfaat dahsyat untuk kesehatan tubuh, loh.
Manfaat Daun Salam
Kandungan dan khasiat daun salam Guru Besar dalam Ilmu Botani Farmasi dan Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof Dr apt Mangestuti Agil MS mengatakan, berbagai khasiat daun salam sudah terbukti melalui banyak hasil penelitian farmakologi.
Di antaranya seperti antidiabetik, antihypertensive, antioksidan, antikolesterol, dan antitumor.
Menurut Mangestuti, berbagai khasiat daun salam itu didapatkan dari beberapa zat yang diketahui memang terkandung di dalam daun salam seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, tannin, alkaloid, steroid, triterpenoid, falvonoid
Nah dari zat-zat tersebut, berikut beberapa penelitian ilmiah yang telah dilakukan untuk membuktikan efek farmakologi dari khasiat daun salam:
1. Penurunan kadar kolesterol dalam darah
Penelitian oleh peneliti Indonesia untuk mempelajari efek penurunan kadar kolesterol serum dan hubungan dengan aktivitas antioksidan daun salam.
Dari penelitian in vitro diketahui bahwa telah terjadi penurunan kadar kolesterol serum karena terdapatnya senyawa kandungan polifenol dengan aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas HMG-CoA reductase.
HMG-CoA reductase (3-hydroxy-3-methyl-glutaryl-coenzyme A reductase), adalah enzim yang mengendalikan jalur sintesis kolesterol.
2. Penurunan kadar asam urat
Asam urat melewati angka normal, yaitu 7,0 mg/dl, wanita 6,0 mlg/dl akan menyebabkan nyeri sendi karena bengkak. Kalau sudah demikian, pasien perlu minum obat dokter.
"Nah rebusan daun salam bisa secara komplementer membantu mempertahankan kadar," tuturnya.
Penelitian oleh peneliti Indonesia yang dilakukan pada orang sehat kadar asam urat dalam batas normal, dosis 0,39 g / kkg bb selama 14 hari 2 kali sehari.
Ternyata terjadi penurunan secara nyata antara sebelum dan sesudah mengonsumsi rebusan daun salam ini.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Antidiabetik
Kadar gula darah tinggi, yang disebut diabetes, adalah gangguan metabolik, yang kalau tidak dikendalikan dapat merusak organ tubuh seperti ginjal, mata dan jantung.
Stroke dan impotensi juga dapat terjadi karena kadar gula darah tinggi.
Khasiat dari ekstrak air daun salam yang diujikan pada hewan percobaan tikus yang mengalami diabetes terbukti bisa menurunkan kadar gula darahnya.
"Kekuatan penurunannya tergantung dosis dan lamanya waktu pemberian.
Bagaimana kerja ekstrak daun salam di dalam tubuh pun juga sudah mulai dipelajari," kata Mangestuti kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021).
4. Antihipertensi
Khasiat daun salam berikutnya adalah antihipertensi, yakni menurunkan tekanan darah tinggi.
Para peneliti mengetahui hal ini dengan memberikan rebusan daun salam segar dalam air pada tikus yang mengalami hipertensi.
"Ternyata terjadi penurunan tekanan darah, dan percobaan itu juga membuktikan bahwa khasiat itu ditimbulkan melalui aktivitas zat kandungan daun salam sebagai antioksidan," ujarnya.
5. Antioksidan
Dengan begitu, daun salam juga secara otomatis memiliki kandungan antioksidan yang berkhasiat untuk menghancurkan radikal bebas, yaitu molekul yang merusak sel tubuh.
Mangestuti berkata, dengan adanya antioksidan ini jugalah membuat daun salam berpotensi sebagai antitumor dan antikanker.
Dosis dan efek samping
Mangestuti menjelaskan, hingga saat ini belum diketahui efek samping yang mungkin timbul pada pemakainya.
Namun, tentu pemakaian juga tidak perlu berlebih karena bukan tidak mungkin terjadi penurunan tekanan darah dan kadar gula darah yang berlebih yang pasti berbahaya.
Untuk orang dengan gangguan liver dan ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Badan Pemeriksa obat dan Makanan Republik Indonesia menerbitkan buku berjudul Acuan Sediaan Herbal yang juga menguraikan pemakaian daun salam sebagai penurun kadar kolesterol.
Adapun, saran dosis konsumsi adalah 20 g daun dalam 400 ml air rebus dalam panci infus 15 menit.
Dosis 2 kali konsumsi 200 ml/hari apabila diperlukan, dan dalam hal ini setiap orang harus dapat menentukan kebutuhan mereka untuk apa.
"Kalau tidak perlu tiap hari maka dapat diatur sendiri, umpama 3 kali seminggu," sarannya.
"Daun salam relative (relatif) aman, tidak toksik (bersifat racun)," tambahnya.
Selain itu, untuk mendapatkan manfaat atau khasiat yang paling optimal, maka harus juga diimbangi dengan pola hidup sehat, termasuk pola diet seimbang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Khasiat Daun Salam, Bantu Turunkan Kolesterol, Gula Darah hingga Asam Urat"