Sajiansedap.com - Ketika kita di malam hari tentu waktunya untuk istirahat.
Bantal jadi benda penting yang akan digunakan saat tidur.
Bantal bisa membuat kualitas tidur juga lebih baik.
Tanpa bantal, kebanyakan orang akan merasa tidak bisa tidur nyenyak.
Untuk mendapatkan tidur berkualitas, mengganti bantal secara berkala itu penting.
Jika tidak diganti maka akan bahayakan kesehatan satu rumah.
Mengganti bantal dilakukan karena dapat mencegah penumpukan benda asing yang membuat alergi sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai anda menyesal telat tahu!
Tanda Bantal Harus Diganti
Umumnya bantal dianjurkan untuk diganti 1-2 tahun sekali.
Selain itu, bantal dianjurkan untuk sering dicuci untuk menghilangkan debu dan kotoran.
Tapi bantal memiliki batasan seberapa lama bantal dapat menopang kepala dan leher.
Menggunakan bantal lebih dari 1 atau 2 tahun bisa berpengaruh buruk dan bisa menimbulkan nyeri leher dan menyebabkan gangguan tidur.
Teman-teman dianjurkan untuk mengganti bantal minimal 1 kali dalam setahun.
Akan tetapi, teman-teman harus sesegera mungkin mengganti bantal jika terdapat tanda-tanda berikut ini:
1. Bantal Tidak Menopang Kepala dan Leher dengan Baik
Bantal yang sudah lama biasanya akan kempes dan tidak bisa menopang leher dan kepala dengan baik.
Hal ini akan mengakibatkan tidur bermasalah serta kesehatan leher terganggu.
2. Bentuk Bantal Sudah Tidak Beraturan
Semakin sering digunakan maka bentuk bantal akan semakin tidak beraturan dan susah kembali ke bentuk semula, kan?
Hal ini juga tidak baik untuk kesehatan leher, lo.
Saat bangun nanti, kemungkinan teman-teman akan mengalami rasa tidak nyaman pada area leher hingga merasa pusing.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Penampilan Bantal yang Kurang Bersih
Selain bentuknya yang sudah kempes serta tidak bisa menopang kepala dan leher dengan baik.
Kebersihan bantal juga harus diperhatikan, sebab, teman-teman akan menggunakan bantal ini setiap hari.
Bantal pun akan bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan wajah, sehingga kebersihannya harus selalu diperhatikan.
Jika sudah mulai tampak kusam, usang, dan sulit dibersihkan, maka segera cari bantal yang baru, ya!
Bahaya Tidak Segera Mengganti Bantal
1. Menyebabkan Jerawat
Jerawat adalah peradangan karena menumpuknya kotoran dan minyak di beberapa bagian tubuh, terutama di wajah.
Jerawat ini banyak terjadi pada saat memasuki masa pubertas bagi remaja.
Tapi bukan hanya itu, jerawat bisa terjadi karena tumpukan kotoran yang menempel di wajah, misalnya di bantal.
2. Membuat alergi
Tungau di bantal yang kotor bisa memakan serpihan sel kulit yang kita lepaskan setiap hari, lo.
Setiap hari, kulit kita bisa melepaskan serpihan kulit mati yang jumlahnya cukup untuk memberi makan 1 juta tungau debu rumah.
Tungau tidak berbahaya, tapi dia dapat memicu reaksi alergi mata berair, tenggorokan gatal, hidung meler, bersin, hidung tersumbat, dan kesulitan bernapas pada orang alergi berat.
3. Tidak Bisa Menopang Kepala dan Leher
Saat bantal dicuci, air akan menyebabkan bulu di dalam bantal rusak.
Walaupun air dapat membersihkan bantal, tapi lama kelamaan bantal akan kehilangan bentuknya.
Bantal yang tidak sesuai postur tidak akan maksimal menopang kepala dan leher.
Hal ini yang akan menyebabkan cedera otot dan saraf pada area kepala serta leher.
4. Buruknya Kebersihan
Bantal yang kita gunakan akan menyerap keringat, rambut, air liur, minyak tubuh, dan sel kulit mati.
Jika itu dibiarkan, maka dapat menyebabkan jamur, lumut, dan penyebab lainnya menumpuk, serta memicu bau tak sedap.
Mencuci bantal dan sarung bantal bisa menghilangkan bau, tapi tidak bisa menghilangkan penyebab alergi yang ada di dalam bantal.
Cara Hilangkan Bau pada Bantal di Kamar
Bukan cuma sarung bantalnya, kita juga harus rutin membersihkan bantal supaya membuat tidur semakin nyaman.
Bila bantal jarang dibersihkan, maka bisa menimbulkan bau tak sedap yang tentunya mengganggu kenyamanan saat istirahat.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara yang benar dalam membersihkan bantal?
Melansir dari shutterfly.com, sebelum membersihkan bantal, Anda perlu membaca cara perawatannya pada label yang tertera di bantal.
Baca Juga: Resep Kue Untir-Untir, Kue Tradisional Dengan Tampilan Cantik yang Selalu Bikin Pengen Ngemil
Sebagian besar bantal sintetis, pengisi serat, dan bantal berisi bulu angsa aman dicuci menggunakan mesin cuci.
Namun, sebagian besar bantal busa tidak dapat dicuci di mesin cuci.
Bantal busa hanya dapat dibersihkan noda luarnya.
Bila Anda mendapati memiliki bantal berisi busa, maka Anda bisa membersihkannya dengan langkah-langkah berikut.
Mula-mula, Anda perlu melepas sarung bantal dan pelindung bantal.
Campurkan baking soda dan air hingga membentuk pasta.
Ambil kapas bersih atau handuk lalu celupkan ke campuran pasta yang sudah dibuat, lalu bersihkan noda.
Bila bantal memiliki bau yang tak sedap, maka Anda bisa mencampurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:1.
Semprotkan larutan cuka tersebut ke bantal.
Diamkan sekitar 5 menit supaya cuka bisa meresap dan menghilangkan bau tak sedap pada bantal.
Kemudian, keringkan bantal dengan menggunakan handuk.
Anda bisa menjemur bantal di bawah sinar matahari untuk membantu menghilangkan bau tak sedap.
Untuk menjaga kebersihan bantal supaya tidak cepat kotor, Anda perlu menghapus riasan atau minyak di wajah supaya tidak menodai bantal.
Anda perlu mengganti sarung bantal seminggu sekali supaya keringat tidak menumpuk di bantal.
Bila Anda ingin mencegah bantal cepat kotor, Anda bisa menggunakan pelindung bantal.
Baca Juga: Resep Lemper Goreng Isi Daging Bumbu Rendang Enak Ini Bisa Jadi Ide Jualan yang Pasti Laris Manis
Artikel telah ditayangkan di bobo dengan judul, Sebabkan Alergi hingga Sakit Leher, Ini Tanda-Tanda Bantal Harus Segera Diganti