SajianSedap.com - Makan dan minum adalah sepaket hal yang tak bisa dipisahkan.
Saat makan kita juga membutuhkan minum agar makanan tidak terasa seret dan mengganjal di mulut.
Beberapa orang juga beranggapan dengan minum bisa mendorong makanan cepat turun ke pencernaan.
Sehingga banyak orang akhirnya minum disela makan.
Padahal kebiasaan seperti ini justru tak disarankan bahkan bisa berbahaya bagi tubuh.
Meski terkesan sepele, tapi jangan menganggap remeh akibat yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan ini.
Ini bisa berpengaruh terhadap proses pencernaan yang terjadi di dalam tubuh.
Apa yang kira-kira bisa terjadi dalam tubuh jika terus melakukan kebiasaan buruk ini.
Simak ulasannya berikut ini agar bisa dihentikan mulai sekarang.
Minum dan Pencernaan
Cairan atau minuman yang dikonsumsi di sela-sela kegiatan makan, bisa mengencerkan enzim pencernaan dan asam lambung, sehingga bisa mengakibatkan makanan sulit dicerna.
Dampaknya, asam lambung akan menyebar di dalam perut dan mengganggu proses pencernaan.
Maka, jika Anda pikir minum bisa mendorong makanan masuk ke dalam tenggorokan, Anda salah.
Sebaiknya, biarkan air liur Anda yang melakukan tugasnya secara alami. Lebih spesifik lagi, sebaiknya jangan minum air dingin di sela makan.
Jika menurut Anda air dingin bisa mempercepat metabolisme yang akan membakar lemak, ya, Anda benar.
Tapi air dingin yang dikonsumsi di sela makan juga akan melakukan tugasnya dalam mempercepat metabolisme.
Proses ini tentu menggunakan energi di dalam tubuh, yang seharusnya digunakan untuk mencerna makanan.
Dengan begitu, dampaknya kemungkinan besar berat badan Anda justru bisa bertambah.
Ini dikarenakan racun yang tercipta dari organ pencernaan yang menghalangi kemampuan tubuh untuk memecah lemak berubah menjadi energi.
Jika kita kehabisan stok energi, kita pun akan merasa lebih mudah lapar sehingga mengacaukan kemampuan tubuh untuk menentukan, apakah Anda sebenarnya sudah kenyang atau belum.
Waktu Mengonsumsi Minuman
Agar tidak merusak proses pencernaan, disarankan untuk minum 20 menit sebelum makan. Setelah makan, Anda harus menunggu setidaknya 1 jam untuk bisa minum kembali.
Biarkan usus bekerja mengubah makanan menjadi energi sejenak. Jangan khawatir, Anda tidak akan kekurangan cairan dengan cara ini, kok.
Jika Anda memang harus minum di sela makan, minumlah minuman yang hangat atau bersuhu ruang. Dengan begitu, suhu antara minuman dan tubuh tidak terlalu jauh.
Proses yang terjadi di pencernaan pun tidak akan terganggu. Tapi ingat, jangan terlalu sering dilakukan.
Sebab Anda akan merasa lekas kenyang akibat mengonsumsi air, hingga bisa menghentikan proses makan dengan cepat. Namun tidak lama kemudian, Anda pasti akan merasa lapar lagi.
Makan Menggunakan Tangan Mencegah Diabetes
Dilansir dari NDTV Food, makan menggunakan tangan ternyata punya manfaat kesehatan lho! Salah satunya adalah mencegah diabetes.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition, orang dengan diabetes tipe-2 lebih cenderung menjadi pemakan cepat yang menggunakan alat makan untuk makan, dibandingkan dengan orang tanpa kondisi tersebut.
Makan dengan sendok dan garpu berkorelasi dengan makan lebih cepat yang telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan gula darah dalam tubuh.
Hal ini selanjutnya berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe-2.
Jadi, buang peralatannya dan alih-alih makan dengan tangan yang akan memastikan melambat secara sadar.
Makan dengan tangan juga terbukti melambatkan kecepatan makan kita. Kondisi ini ternyata sangat berpengaruh pada kadar gula darah dalam tubuh.
Jika Anda menderita diabetes, Anda sebaiknya mulai sekarang sering makan menggunakan tangan. Makan menggunakan tangan juga secara tak langsung dapat mengontrol porsi makan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Sering Minum Disela Makan? Ternyata Itu Berbahaya Bagi Kesehatan! Ini Penjelasannya