Wahai Istri Ayok Catat! Penyakit Gondongan Bisa Sebabkan Masalah pada Testis Suami, Gejalanya Sering Disepelekan padahal Bahaya Banget

By Virny Apriliyanty, Jumat, 14 Januari 2022 | 18:10 WIB
Gondongan bisa sebabkan impotensi ()

SajianSedap.com - Anda pasti pernah mendengar soal penyakit gondongan kan ?

Gondongan selama ini dianggap sebagai penyakit yang tak serius.

Padahal hal ini salah besar, lo.

Penyakit gondongan pada orang dewasa bisa sampai menyebabkan masalah pada testis, lo.

Hal ini bisa berbahaya sampai merugikan istri juga.

Yuk, kenali gejalanya sebelum menyesal belakangan.

Gondongan Bisa Sebabkan Impotensi

Penyakit infeksi virus gondok, atau yang biasa disebut gondongan di Indonesia, tidak bisa disepelekan.

Infeksi virus gondongan, bukan masalah sepele.

Baca Juga: Belum Setahun Warna Baju Sudah Pudar, Coba Rendam dengan Bahan Dapur Ini Selama 5 Menit Sebulan Sekali, Dijamin Warnanya Bisa Awet!

Ini masalah serius.

Infeksi virus gondong inilah yang dapat memicu orkitis pada pria.

Infeksi tersebut biasanya akan muncul pada 4 hingga 7 hari setelah seseorang terkena penyakit gondok.

Pada beberapa kasus, orkitis biasanya dialami oleh pria yang sudah mencapai pubertas.

Paling sering, penderita orkitis disebabkan adanya infeksi bakteri seperti infeksi menular seksual (IMS).

Pria yang melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual dan sering berganti-ganti pasangan, berisiko besar terserang penyakit radang testis ini.

Karenanya gondongan alias gondok ini hars dihindari.

Untuk itu jangan alpa anak-anak kita diimunisasi.

Vaksin yang digunakan untuk menangkal virus gondok ini adalah vaksin MMR.

Baca Juga: Garam Dapur Kok Sering Berair, Coba Tambahkan 2 Bahan Dapur Ini di Toples, Dijamin Tetap Kering dan Awet!

Tidak diberikannya vaksin MMR juga dapat menjadi penyebab utama pria mengalami orkitis.

Karena vaksin MMR bertujuan untuk mencegah terjadinya gondong.

Penting diketahui juga, gondong atau yang biasa kita sebut gondok merupakan infeksi virus yang dapat memengaruhi kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga.

Gejala munculnya gondongan yaitu pembengkakan kelenjar ludah yang menyebabkan pipi mengembang disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri saat mengunyah.

Waspada penyakit gondok

Ketika tanda dan gejala berkembang, biasanya muncul sekitar dua hingga tiga minggu setelah terpapar virus.

Selain menyebabkan benjolan di pipi, virus gondong juga dapat menyerang pada pria, utamanya pada testis.

Kondisi ini disebut juga nyeri testis atau dengan istilah lain yaitu orkitis.

Orkitis adalah peradangan yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dikasih Tahu Penjual Rawon Langganan, Ternyata Begini Cara Tumis Bumbu Rawon Agar Tak Bau Langu, Emak-emak Wajib Tahu!

Penderita orkitis biasanya mengalami nyeri pada pangkal paha (selangkangan).

Nyeri tersebut terjadi pada lipatan kulit antara paha dan perut.

Perawatan Sakit Gondongan

Saat ini belum ada obat untuk gondongan, tetapi infeksi dapat hilang dalam rentang 1 sampai 2 minggu.

Pengobatan yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala gondongan adalah sebagai berikut.

- Istirahat total (bed rest) dan minum cukup cairan

- Minum obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol.

Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun

- Mengoleskan kompres hangat atau dingin ke kelenjar yang bengkak untuk membantu menghilangkan rasa sakit

Baca Juga: Untung Dikasih Tahu Mertua, Mau Santan Bisa Awet Sampai Sebulan itu Gampang Banget! Tabur 1 Bahan ini Sebelum Masuk Kulkas jadi Rahasianya

Pencegahan Sakit Gondongan

Gondongan dapat dicegah dengan vaksin MMR (measles, mumps, and rubella) untuk dosis pertama dan MMRV (measles, mumps, rubella, and varicella) untuk dosis kedua.

Suntikan vaksin pertama MMR biasanya diberikan pada bayi berusia 12 dan 15 bulan dalam kunjungan dokter rutin.

Lalu, vaksin kedua diberikan saat anak berusia 4 hingga 6 tahun.

Dua dosis vaksin MMR dapat bekerja efektif sebanyak kurang lebih 88 persen, dilansir dari healthline.

Sementara itu, satu dosis vaksin hanya bekerja efektif sebanyak 78 persen.

Penderita gondongan juga dapat mencegah penularan dengan:

- melakukan isolasi mandiri mencuci tangan secara berkala

- menutup mulut saat batuk, bersin, atau berbicara

Baca Juga: Tak Sengaja Masukkan Kentang Kupas ke Freezer, Wanita ini Loncat Kegirangan Lihat Hasilnya Sebulan Kemudian

- menghindari berbagi peralatan makan

- menghindari kegiatan yang memerlukan interaksi orang lain, seperti berolahraga atau berhubungan intim