Bandotan memiliki tekstur daun yang mirip dengan daun mint.
Tingginya saat tumbuh di tanah tidak melebhi betis orang dewasa.
Dan salah satu yang memudahkan Anda untuk mengenalinya adalah karena tanaman ini punya bunga kecil berwarna ungu yang cantik dan rimbun.
Diketahui bahwa daun dari tanaman ini menghasilkan senyawa ageratochromene, yang bisa dimanfaatkan untuk insektisida alami.
Ekstrak daunnya telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri serta melawan perkembangan beberapa jenis serangga.
Misalnya seperti lalat, ngengat, dan beberapa jenis nyamuk.
Mengutip dari jurnal Ageratum conyzoides: A Tropical Source of Medicinal and Agricultural Products, Bandotan memiliki kandungan flavonoid, tanin, kumarin, minyak esensial, dan alkaloid.
Di beberapa negara tetangga, tanaman ini bahkan sudah tak asing digunakan untuk pengobatan tradisional.
Di India misalnya, ekstrak tanaman Bandotan dikenal sebagai obat disentri dan mampu mengatasi pembentukan endapan keras seperti batu ginjal dalam tubuh.
Sementara Afrika Tengah, daun tanaman Bandotan digunakan untuk mengobati pneumonia dan luka bakar.