Satu ulasan dari 10 penelitian berkualitas tinggi menemukan bahwa mengonsumsi jus jeruk mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk tingkat gula darah dan kolesterol.
2. Mencegah anemia
Mengkonsumsi makanan kaya vitamin C dapat membantu mencegah anemia.
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh Anda kekurangan mineral besi dalam jumlah yang cukup.
Meskipun jeruk bukan sumber zat besi yang baik, jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, yang meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi.
Satu studi menemukan bahwa menambahkan 120 gram jeruk ke makanan yang terdiri dari nasi atau roti pipih dengan lentil atau hidangan berbasis sayuran yang disebut saag meningkatkan bioavailabilitas zat besi sebanyak 10,7%.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Meningkatkan imun
Mengkonsumsi buah-buahan secara teratur, yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan, dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Jeruk dan buah jeruk lainnya adalah sumber vitamin C yang sangat baik.
Nutrisi ini sangat penting untuk fungsi sel kekebalan seperti sel pembunuh alami.
Hal ini juga diperlukan untuk proses yang disebut apoptosis, di mana sel-sel tua yang rusak mati, kemudian dibersihkan dan diganti dengan sel-sel baru yang sehat (26).
Vitamin C adalah antioksidan kuat dan membantu melindungi terhadap proses kerusakan oksidatif.
Kerusakan oksidatif dapat berdampak negatif pada kesehatan kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.
Banyak senyawa lain dalam jeruk, termasuk hesperidin dan naringenin, memiliki aktivitas anti-inflamasi.
Peradangan kronis dapat memengaruhi respons kekebalan secara negatif, jadi makan makanan yang kaya zat anti-inflamasi secara teratur dapat membantu mendukung fungsi kekebalan.
Artikel ini pernah tayang di Grid Fame dengan judul Astaga, Se-Indonesia Salah Kaprah! Selama Ini Selalu Bawakan Jeruk untuk Orang Sakit, Buah Segar Satu Ini Ternyata Bisa Datangkan Petaka jika Sampai Dimakan sebelum Minum Obat