Belajar dari meninggalnya aktor Matthew White, rupanya gejala diabates pada anak ini memang sulit dikenali.
Namun, beberapa gejala fisik bisa menjadi salah satu kewaspadaan bagi Anda.
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terkait diabetes melitus pada anak-anak dan remaja.
Salah satunya terjadi di leher atau area lipatan tubuh.
Jika ada area lipatan seperti ketiak dan leher yang menggelap tidak wajar atau tidak seperti kotor biasa, Anda harus waspada, bisa jadi ini gejala diabates melitus pada anak.
Selain gejala di leher, beebrapa gejala pada anak yang menderita diabates antara lain:
- Banyak makan atau merasakan lapar terus menerus meski baru selesai makan
- Banyak minum atau merasa haus terus-menerus karena tubuh tidak mampu produksi insulin
- Banyak kencing dan mengompol
- Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis
- Mudah merasa lelah atau kelelahan
- Mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung
- Tanda kedaruratan lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton.
Jika anak-anak Anda sudah memiliki beberapa gejala diabetes di atas, maka sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk diminta mengukur kadar gula dalam darahnya.
Untuk mencapai kontrol metabolik yang optimal mendukung anak-anak dengan diabetes, dibutuhkan penanganan yang menyeluruh baik oleh keluarga, ahli endokrinologi anak atau dokter anak, ahli gizi, ahli psikiatri, psikologi anak, pekerja sosial dan edukator.
Lalu apa sebenarnya diabates melitus itu?
Diabetes Melitus itu Penyakit Apa?
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis.