Mengutip Al Jazeera, Emma Accorsi dari CDC menjelaskan soal efektifnya 2 jenis vaksin booster tersebut.
Yaitu booster vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Menurutnya 2 jenis vaksin booster tersebut mampu mencegah rawat inap akibat paparan Omicron.
Lebih jelasnya, dosis booster 90 persen efektif untuk membantu orang keluar dari rumah sakit setelah terinfeksi varian Omicron.
Dosis tersebut juga 82 persen efektif mencegah kunjungan gawat darurat dan perawatan darurat.
"Ini benar-benar menunjukkan pentingnya mendapatkan dosis booster," kata Emma Accorsi.
"Orang Amerika harus mendapatkan booster juka setidaknya luma bulan telah berlalu sejak mereka disuntik Pfizer atau Moderna," katanya.
Emma menambahkan, sayangnya jutaan orang yang memenuhi syarat, belum mendapatkan suntikan booster.
Penelitian tersebut merupakan studi besar pertama di AS yang mengamati perlindungan vaksin terhadap Omicron, jelas pejabat kesehatan.
Studi pertama mengamati rawat inap dan ruang gawat darurat dan kunjungan pusat perawatan darurat di 10 negara bagian, dari Agustus hingga bulan ini.
Ditemukan efektivitas vaksin yang terbaik setelah tiga dosis vaksin Pfizer atau Moderna dalam mencegah departemen darurat terkait COVID-19 dan kunjungan perawatan darurat.