Tubuh kita tidak punya enzim yang dibutuhkan untuk mencerna tajin yang "bandel" dan mengubahnya menjadi zat gula yang kemudian diserap oleh aliran darah.
Bertambahnya kadar gula dalam aliran darah, dan kemudian menjadi lemak, tentu saja tak baik buat kesehatan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Momen Makan Siang Di Hari Libur Pasti Lebih Berkesan Dengan Resep Nasi Kuning Komplit Ini
Dengan kata lain, para ilmuwan ingin mencari cara agar nasi yang ditanak mengandung lebih banyak tajin yang sulit dicerna daripada yang mudah, untuk menghindari naiknya kadar gula dalam darah.
Sehingga dicobalah untuk menambahkan minyak kelapa karena dipercaya bisa membuat tajin menjadi sulit dihancurkan oleh enzim pencernaan.
Setelah dimasak, nasi didiamkan selama 12 jam sebelum dikonsumsi.
Hasilnya adalah jumlah nasi yang sama tapi dengan kalori yang lebih sedikit.
Cara ini dilakukan agar menghasilkan nasi yang rendah kalori.
Ada dua jenis pati di dalam nasi putih, yakni yang mudah dan yang sulit dicerna serta diubah menjadi gula.
Nah, dari sini didapatlah cara agar nasi yang dimasak lebih banyak mengandung pati resisten yang sulit dicerna biar nggak banyak diubah jadi gula.