Ini adalah antibodi yang mengikat ke bagian tertentu (epitop) pada SARS-CoV-2 yang sama dengan SARS-CoV-1 (virus yang menyebabkan SARS).
Remdesivir, penghambat RNA polimerase virus, adalah antivirus lain yang diberikan kepada pasien yang tidak menjalani rawat inap di rumah sakit dengan gejala Covid-19.
Obat ini menunjukkan 87 persen risiko lebih kecil untuk rawat inap atau kematian dibandingkan dengan plasebo.
Gilead, produsen dari Remdesivir, telah melakukan analisis informasi genetik Omicron, dan belum menemukan mutasi mempengaruhi target obat ini, jadi ini besar kemungkinan bahwa antivirus ini masih aktif melawan varian tersebut.
Hingga saat ini, aktivitas antivirus Remdesivir telah dikonfirmasi melalui uji in vitro melawan semua varian SARS-CoV-2, termasuk alpha, beta, gamma, delta dan epsilon.
5. Omicron lemah dalam menginfeksi sel pernapasan
Setidaknya ini terlihat dalam permodelan sel dan percobaan pada binatang.
Memang benar bahwa belum ada data pada manusia, tapi beberapa penelitian pendahulu menunjukkan bahwa varian Omicron berkembang biak lebih buruk di sel paru-paru, yang bisa menjadi indikasi perkembangannya yang lebih rendah.
(Meskipun ada kebutuhan lain untuk memeriksa apa yang terjadi pada organ tubuh lainnya).
Namun, situasi tentang Omicron masih sangat rumit, terutama karena peningkatan kasus yang pesat dan berpotensi menyebabkan sistem kesehatan kolaps.