Pasalnya, makan dan minum secara terburu-buru dapat meningkatkan jumlah udara yang ikut tertelan.
Rutin berolahraga untuk mencegah penumpukan gas di saluran pencernaan.
Lakukan setidaknya 30 menit olahraga dengan intensitas sedang setiap hari.
Kurangi makanan berlemak karena jenis makanan ini lambat dicerna.
Dengan berada di saluran cerna lebih lama, makanan berlemak akan terfermentasi dan menimbulkan lebih banyak gas.
Hentikan kebiasaan merokok dan mengunyah permen karet karena keduanya menyebabkan kita menelan lebih banyak udara.
Jika sering kentut tidak bisa diatasi dengan strategi di atas, bahkan disertai sakit perut yang tak kunjung hilang, diare atau konstipasi, demam, darah di feses, atau penurunan berat badan, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab kondisi Anda akan diketahui, sehingga pengobatan juga dapat dilakukan dengan tepat guna.
Selain itu jangan menahan kentut karena justru akan membuat semakin begah dan rasa tidak nyaman di perut.
Jadi alangkah baiknya melakukan pemeriksaaan menyeluruh jika mengalami gangguan sering kentut.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Kondisi yang Menyebabkan Sering Kentut dan Cara Mengatasinya