Pertama, penyebab bau amis kemungkinan bersumber dari air yang digunakan untuk mengepel lantai.
Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air yang digunakan saat mengepel terkontaminasi bakteri.
Saat mengepel lantai, ganti air dengan air panas dicampur deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan, yang dapat menyebabkan bau.
Beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel untuk lantai kayu atau ubin juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma.
Berikutnya, bau amis juga bisa disebabkan oleh alat pel yang kotor. Jika pel kotor dan bau, ini bisa menjadi penyebab bau amis muncul setelah mengepel.
Sebelum membersihkan lantai, rendam pel dalam air panas, ditambah cairan pemutih dan sabun untuk membersihkannya, atau pasang kepala pel baru.
Jika bau lantai masih amis, Anda perlu menemukan sumbernya.
Misalnya, karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan.
Cara mengepel lantai agar tidak bau amis
Melansir Today, 25 Juli 2017, Don Aslett, dari jasa bersih-bersih rumah, CleanReport.com, memberikan saran tentang cara mengepel yang benar.