SajianSedap.com - Membersihkan rumah memang jadi pekerjaan wajib yang harus dilakukan.
Biasanya kita akan menyapu dan mengepel lantai agar rumah jadi bersih.
Dengan mengepel lantai, lantai pun jadi bersih dan bebas kuman.
Nah, biasanya kalau mau mengepel lantai kita selalu menggunakan air dan pembersih lantai.
Biasanya kita selalu menggunakan air keran untuk mengepel lantai.
Namun, kini gak ada salahnya Anda coba mengepel lantai dengan air panas.
Mungkin beberapa dari Anda akan heran.
Namun, gak ada salahnya untuk mencoba.
Karena mengepel lantai dengan air panas bisa datangkan hasil yang sungguh luar biasa loh.
Manfaat Pel Lantai dengan Air Panas
Melansir Hunker, ada beberapa alasan yang menyebabkan lantai justru berbau amis setelah dipel.
Pertama, penyebab bau amis kemungkinan bersumber dari air yang digunakan untuk mengepel lantai.
Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air yang digunakan saat mengepel terkontaminasi bakteri.
Saat mengepel lantai, ganti air dengan air panas dicampur deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan, yang dapat menyebabkan bau.
Beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel untuk lantai kayu atau ubin juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma.
Berikutnya, bau amis juga bisa disebabkan oleh alat pel yang kotor. Jika pel kotor dan bau, ini bisa menjadi penyebab bau amis muncul setelah mengepel.
Sebelum membersihkan lantai, rendam pel dalam air panas, ditambah cairan pemutih dan sabun untuk membersihkannya, atau pasang kepala pel baru.
Jika bau lantai masih amis, Anda perlu menemukan sumbernya.
Misalnya, karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan.
Cara mengepel lantai agar tidak bau amis
Melansir Today, 25 Juli 2017, Don Aslett, dari jasa bersih-bersih rumah, CleanReport.com, memberikan saran tentang cara mengepel yang benar.
1. Pilih tongkat pel yang sesuai
Ketika Aslett pertama kali terjun ke bisnis ini lebih dari 50 tahun lalu, alat favoritnya untuk mengepel adalah kain pel dan ember.
Selama bertahun-tahun, begitulah cara Aslett dan para pekerjanya membersihkan lantai.
Namun, Aslett kini menggunakan tongkat pel yang memiliki kepala pel dengan bantalan mikrofiber yang dapat digunakan kembali.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
“Saya belum menemukan apa pun yang membersihkan lebih baik daripada pel dengan bantalan kepala pel dari mikrofiber," kata Aslett.
"Alat ini mengambil kotoran dengan cepat dan mudah dan dapat melakukan pekerjaan tanpa perlu ember besar," ujar dia.
2. Gunakan cairan pembersih yang tepat
Saat mengepel menggunakan kain, Aslett merekomendasikan campuran air dan sabun cuci piring sebagai cairan pembersihnya
"Sabun cuci piring dibuat untuk menghilangkan lemak dan kotoran. Jangan gunakan terlalu banyak atau lantainya akan kusam," ujar Aslett.
Sementara itu, apabila mengepel menggunakan tongkat pel dengan kepala berbantalan mikrofiber, Aslett menyarankan penggunaan air dan sedikit sabun lantai.
3. Mengepel secara rutin
Menurut Aslett, rumah tangga kecil perlu dipel setiap beberapa minggu. Sedangkan untuk rumah tangga dengan anak-anak dan hewan peliharaan, bisa seminggu sekali atau lebih.
Aslett juga menyarankan penggunaan keset di pintu masuk rumah atau tempat tinggal untuk menjaga lantai tetap bersih lebih lama.
4. Teknik mengepel
Aslett mengatakan, untuk lantai yang tidak terlalu kotor, cukup sekali mengepelnya dengan pel basah akan membuatnya bersih.
Sedangkan untuk lantai yang sangat kotor, Anda mungkin harus mengepel dua kali.
Pertama kali, basahi seluruh lantai. Ini akan mengangkat kotoran yang lengket di lantai.
Mulai mengepel di sekitar tepi ruangan terlebih dahulu, lalu pindah ke tengah lantai. Gosok lantai dari arah depan ke belakang, sambil berjalan mundur.
Saat satu sisi pel kotor, balikkan pel ke sisi yang bersih. Saat kedua sisi kotor, cuci pel di ember; jika tidak, Anda akan menyebarkan kotoran alih-alih menghilangkannya.
Jika masih ada kotoran yang membandel, bersihkan dengan sabut sebelum dibilas.
Untuk membilas, gunakan kain pel yang dibasahi dengan air bersih.
Menurut Aslett, kain pel harus sering dibilas dan jangan sampai air bilasan terlalu kotor.
Bersihkan Lantai Dapur dengan Kulit Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang paling populer di dunia.
Selain karena rasanya yang enak dan segar, jeruk juga mengandung banyak nutrisi baik.
Mulai dari, vitamin C, kalsium, serat, karbohidrat, dan antioksidan, semuanya ada di dalam jeruk.
Khasiat jeruk untuk kesehatan juga tak perlu diragukan lagi.
Dengan mengonsumsi jeruk, daya tahan tubuh bisa meningkat, kesehatan kulit terjaga, kolesterol menurun, pencernaan menjadi lancar, bahkan tulang dan gigi juga menjadi kuat.
Namun, tak hanya buahnya, kulit jeruk yang biasanya langsung dibuang ini ternyata juga memiliki manfaat lo.
Melansir dari Pink Villa, salah satu manfaat kulit jeruk adalah untuk membersihkan lantai yang kotor dan lengket.
Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat ini, Anda juga membutuhkan cuka putih, ya.
Yuk, simak bahan-bahan dan cara penggunaannya!
Bahan-bahan:
- Segenggam kulit jeruk
- ¼ cangkir cuka putih
Cara menggunakan:
1. Campurkan kulit jeruk dan cuka putih dalam wadah.
2. Biarkan keduanya tercampur hingga dua minggu.
3. Apabila sudah dua minggu, gabungkan campuran tersebut dengan air secukupnya.
4. Voila! Kini, Anda bisa langsung menggunakannya untuk mengharumkan dan membersihkan lantai dapur.
Nah, itu dia cara membersihkan lantai dapur dengan kulit jeruk. Selamat mencoba, ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Mengepel Lantai agar Tidak Bau Amis