Sajiansedap.com - Banyak orang pastinya suka makan tomat dan mentimun.
Makan tomat dan mentimun tentu saja akan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.
Dua sayuran ini juga enak dimakan langsung ataupun dijadikan tambahan dalam sup, salad atau dijadikan jus.
Tapi, tahukah Anda kalau ternyata kita tidak dianjurkan untuk makan tomat dan timun secara bersamaan, loh.
Hal ini disebut karena ada bahaya makan tomat dan timun bersamaan yang tak baik untuk tubuh!
Wah, benarkah?
Bahaya Makan Tomat dan Timun Bersamaan
Siapa yang menyangka kalau sebaiknya tomat dan timun harus terpisah kalau mau dikonsumsi.
Jangan pernah mengkonsumsi tomat dan timun secara bersamaan.
Kok bisa? Kenapa?
Melansir dari Tribunnews.com, penelitian terbaru menunjukkan menggabungkan 2 sayuran ini dapat mengganggu jalur biokimia tubuh kita.
Hal ini dapat menyebabkan kalsinasi dan pembengkakan berlebihan.
Selain itu, vitamin yang terkandung dalam kedua sayuran juga tidak akan dicerna dengan benar.
Sebaiknya, makan tomat dan mentimun secara terpisah dan usahakan juga jangan dalam satu hari bersamaan, ya!
Misalnya hari ini Anda makan salad sayur dengan timun.
Kemudian di esok harinya baru dengan tomat dan sayuran lain.
Dengan begitu tubuh menjadi lebih aman dan sehat.
Kondisi Orang Tidak Boleh Makan Tomat
1. Penderita iritasi usus besar
Tomat memang dikenal baik bagi kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan.
Namun mengonsumsinya dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan kondisi seseorang yang mengalami masalah usus menjadi lebih parah.
Tomat yang dikonsumsi secara berlebihan justru bisa membahayakan pencernaan.
Khususnya bagi Anda yang menderita sindrom iritasi usus besar, tomat dapat memperburuk gejala dan menyebabkan kembung.
2. Penderita maag
Sifat tomat yang asam membuat buah satu ini tidak direkomendasikan bagi penderita maag.
Dalam perut, tomat bisa menghasilkan lebih banyak asam yang dapat menyebabkan gangguan saluran gastrointestinal akut.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Hal ini karena tomat mengandung asam malat dan sitrat yang memicu produksi asam berlebih, yang menyebabkan refluks lambung.
Oleh karena itu, pada seseorang yang menderita GERD (gastroesophageal reflux disease), gejalanya bisa memburuk.
3. Penderita batu ginjal/penyakit ginjal
Orang yang menderita penyakit ginjal umumnya disarankan untuk membatasi asupan kalium.
Tomat kaya akan kalium sehingga dapat menyebabkan masalah pada penderita penyakit ginjal.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan tinggi oksalat pada tomat yang dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.
4. Penderita hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi gula darah seseorang yang cenderung rendah.
Konsumsi tomat tidak dianjurkan bagi penderita kondisi ini, namun sebaliknya disarankan bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Jangan Makan Hati Lagi! Usir Nyamuk Dengan Bahan Alami Ini, Dijamin Kabur dan Irit Biaya Banget
Pada penderita hipoglikemia, tomat bisa lebih menurunkan kadar gula darah sehingga turun ke tingkat yang sangat rendah.
Hal ini dapat menyebabkan pandangan kabur, detak jantung yang cepat, pusing, dan berkeringat.
5. Saat migrain
Tomat dapat memicu migrain menurut para ahli, sesuai dengan hasil penelitian di Iran.
Jadi, jika Anda menderita migrain, jangan dulu konsumsi tomat, ya.
6. Saat kram otot
Kandungan senyawa histamin dalam tomat dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan di dalam tubuh, ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein yang ada di dalam tomat.
Selain itu, kandungan alkaloid solanine juga dapat menyebabkan peradangan.
Konsumsi tomat berlebih juga dapat memicu arthritis pada beberapa orang yang menyebabkan nyeri otot.
Sebagian artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Tolong Jangan Lagi Makan Tomat dan Timun Secara Bersamaan Jika Tubuh tidak Ingin Mengalami Hal Mengerikan Ini