Rugi yang Selama Ini Buang Air Rebusan Telur ke Selokan, Kalau Disiram ke Tanaman Cabai, Hasilnya Bisa Bikin irit Uang Belanja, Kok Bisa?

By Idam Rosyda, Kamis, 10 Februari 2022 | 18:25 WIB
manfaat air rebusan telur untuk tanaman (SajianSedap)

SajianSedap.com - Jika Anda sering merebus telur, pasti airnya kerap langsung dibuang bukan?

Hal ini memang wajar dilakukan.

Namun mulai sekarang coba deh jangan lagi buang bekas air rebusan telur ini.

Ternyata, bekas air rebusan telur punya manfaat yang tak terduga lho.

Coba deh siram ke tanaman cabai, jangan kaget kalau perlahan tapi pasti hal ajaib berikut ini akan terjadi.

Lalu apa manfaat bekas air rebusan telur ini? simak ulasannya.

Siram Tanaman dengan Air Rebusan Telur

Menyuburkan tanaman tidak harus hanya dengan menggunakan pupuk.

Hal-hal yang ada di dapur pun bisa Anda manfaatkan untuk menyuburkan tanaman.

Baca Juga: Dibongkar Ibu Warteg Depan Rumah, Ternyata Bikin Telur Balado Harus Ditambah 1 Bahan Ini, Dijamin Jadi 100 Kali Lebih Enak

Salah satunya adalah air rebusan telur.

Tentu saja merebus telur kerap dilakukan, namun mulai hari ini jangan buang air rebusannya.

Dilansir dari Apartment Therapy, Rabu (24/2/2021), tanaman menyukai kalsium.

Ketika ada di dalam tanah tanaman, kalsium membantu menjaga pH tetap terkendali.

Sebagai informasi, pH tanah yang netral antara 6,0 dan 6,5 memberi tanaman lingkungan yang ideal untuk menyerap semua nutrisi yang mereka butuhkan.

Jadi jika Anda memiliki tanaman cabai atau tanaman hias di rumah, coba sekali-sekali siram dengan menggunkan air rebusan telur.

Selain air rebusan telur, cangkang telur juga bisa Anda manfaatkan juga untuk tanaman.

Membiarkan kulit telur mendidih dalam air panas untuk sementara waktu adalah cara yang bagus untuk menyedot kalsium ke dalam air.

Setelah Anda merebus beberapa butir telur, air yang tersisa lebih kaya kalsium dari sebelumnya, dan bukan pilihan yang buruk untuk digunakan kembali untuk menyiram tanaman hias.

Baca Juga: Hentikan Sebelum Jadi Petaka! Ternyata Merebus Telur Dengan Air Mendidih Salah Besar, Bahaya yang Mengancam Tidak Main-Main

Namun demikian, ada yang harus diperhatikan.

Barangkali tanaman hias Anda sudah dalam kondisi baik-baik saja.

Tanah pot memiliki pH yang sudah mendekati netral, jadi jika tanaman Anda telah di pot atau di pot ulang dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan pH tersebut baik untuk kesehatan tanaman Anda.

Beberapa pupuk dapat menciptakan reaksi asam di dalam tanah, tetapi akan membutuhkan banyak, dan waktu yang sangat lama untuk memindahkan jarum dalam jumlah yang banyak.

Jika Anda mengkhawatirkan pH tanah, Anda bisa mendapatkan penguji pH.

Jika ternyata tanahnya terlalu asam, gunakan air rebusan telur atau coba batu kapur sebagai gantinya.

Tak hanya air bekas rebusan telur, air bekas cucian beras juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dengar Bisik-bisik Pedagang, Begini Cara Memilih Telur yang Segar dan Berkualitas Hanya dengan Modal Mata, Bisa Kelihatan dari Bagian Ini

Manfaat Air Bekas Cucian Beras untuk Tanaman

Air bekas cucian beras sebaiknya tidak dibuang, melainkan disimpan dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

Hal ini disarankan oleh Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi.

"Paling mudah pemanfaatan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman itu yang paling mudah," jelas Eny Palupi, kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Ia menyatakan, dalam air bekas cucian beras terdapat banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.

"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny.

Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.

"Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman," ujar Eny.

Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).

Terutama dari komponen vitamin B1. Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau. Selain itu juga bisa digunakan untuk mempekuat tumbuhan dari penyakit.

"Bisa juga yang difermentasi lalu jadi pupuk organik cair itu juga bagus," jelas Eny Palupi.

Pupuk organik cair bisa digunakan sebagai pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik. Pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik bisa didapat dari air bekas rendaman beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.

Baca Juga: Pantas Pengantin Baru Disuruh Minum Minuman dari 3 Bahan Ini, Tak Disangka Efeknya Diluar Ekspektasi, yang Gak Coba Nyesel!