3. Berisiko sebabkan stroke
Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) Anda.
Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, jelas dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.
American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.
Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.
4. Penyakit jantung
Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.
Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.
4. Picu gagal ginjal
Melansir dari She Finds, karena es teh kaya akan oksalat, minuman ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena batu ginjal.
Gangguan kesehatan ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.
Namun, melansir Kompas.com (06/12/2017), seorang praktisi teh, Bambang Larensolo, menyatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, menurut dia, di daerah produksi dan konsumsi teh tertinggi yaitu Inggris dan China, sangat jarang ditemukan pasien batu ginjal apalagi gara-gara teh.
Dia menemukan penderita batu ginjal di Indonesia banyak terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta.
Kondisi itu disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi dalam airnya. “Setelah ditanya ke dokter sana, ternyata karena endapan kapur dalam air, jadi tanpa teh juga di sana rawan batu ginjal,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan" dan "Hati-hati, Berikut 5 Bahaya Terlalu Sering Minum Es Teh"