Sajiansedap.com - Setiap pergi ke pasar pasti sangat mudah menemukan sayur satu ini.
Ya, sayur pare sangat murah meriah di pasaran.
Walaupun murah meriah, ternyata pare kurang jadi sayur favorit semua orang.
Hal ini karena pare identik dengan rasa pahitnya.
Padahal kandungan manfaat luar biasa pare tidak main-main loh.
Beragam penyakit bahkan bisa takluk dengan sayur pare.
Apalagi jika kita campur dengan garam.
Tidak percaya?
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Bahan dan Persiapan Jus Pare dan Garam
Bahan:
ParePisauLadaJaheSaringanMangkukBelnderJus lemon/ apelAirGaram
Persiapan
1. Kupas kulit pare menggunakan pisau dapur pengupas kecil dan kemudian cuci di bawah air mengalir dingin dan iris tengahnya dengan pisau dapur.
Ambil bijinya dan potong dagingnya yang hijau itu menjadi kotak-kotak berukuran kecil hingga sedang.
2. Taruh potongan itu dalam mangkuk dan siram dengan air (yang mengandung sekitar setengah sendko teh garam).
Biarkan rendam selama sekitar 30 menit untuk menghilangkan kepahitan.
3. Tuang air, jus lemon, atau jus apel dan potongan pare ke dalam blender.
Tambahkan jahe, madu, dan lada hitam untuk membuat jus lebih enak.
Haluskan semua bahan hingga teksturnya benar-benar lembut.
4. Kemudian saring dan letakkan jus pare di lemari es selama 1 atau 2 jam.
Jus pare siap dinikmati.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Kandungan dalam Pare
Kandungan yang ada di dalam pare di antaranya, senyawa kompleks, ragam vitamin A, B, C dan folat.
Selain itu pare juga banyak mengandung mineral.
Seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, zat besi, dan mengandung antioksidan, fenil dan flavonoid.
Lantas dengan banyaknya kandungan di dalamnya, apa saja manfaat pare bagi kesehatan?
Mengutip dari tribunjabar.id, berikut ini manfaat pare yang bisa dijadikan obat alami seperti dikutip dari alodokter.com dan sumber lainnya.
1. Mengatasi Diabetes
Sayuran pare yang disebut di barat bitter melon ini memiliki manfaat dapat mengatasi diabetes, lho.
Penderita diabetes dapat mengurangi kadar gula darah dengan mengonsumsi buah pare ini.
Buah pare bisa menurunkan kadar gula darah karena mengandung charantin, vicine, dan polipeptida-p, yaitu zat aktif anti diabetes.
Kandungan charantin dapat bekerja menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Demikian pun polipeptida-p merupakan senyawa menyerupai insulin.
Menurut penelitian klinis manfaat pare menunjukkan dapat mengendalikan kadar gula darah, namun secara inkosisten.
Dikutip dari hellosehat.com, penelitian menyebutkan pare dapat mengelola gula darah dan bukanlah obat disetujui untuk pradiabetes atau diabetes.
2. Turunkan Kolesterol
Selaras dengan manfaatnya dapat menean kadar gula, otomatis disinyalir pare juga dapat menekan kadar kolesterol.
Eksreak pare, tumis pare, pare kukus atau olahan lainnya dapat membantu menekan kadar kolesterol.
Sayuran ini dipercaya dapat meningkatkan ugula dalam jaringan sekaligus sekresi insulin.
Hal itu yang membuat kadar kolestrol normal dan risiko diabetes ditekan.
3. Mencegah Kanker
Kandungannya menyimpan antioksidan, pare juga dapat mencegah kanker.
Sayuran pare dapat mencegah pembentukan sel kanker, bakteri dan infeksi virus lainnya.
Kandungan pare bersifat antivirus sehingga mencegah menyebrana plak herpetik.
Dikutip dari kompas.com, berdasarkan studi,pare dapat merangsang untuk melawan virus.
Hal itu terbukti saat ekstrak buah pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Namun studi tersebut masih dkembangkan secara klinis.
4. Mengurangi Peradangan pada Liver
Antioksidan pada pare juga tentu mampu mengikat radikal bebas.
Hal itu kemudianya disinyalir pare pun dapat mengurangi peradangan pada hati (liver).
5. Menurunkan Berat Badan
Pada penelitian berikutnya, manfaat pare juga menunjukkan dapat bepengaruh pada penurunan berat badan.
Serat yang baik pada pare masuk melewati pencernaan diproses secara lambat.
Hal itu membuat kondisi kenyang lebih lama atau mengurangi rasa lapar.
Orang dengan Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Pare
Diketahui jika pare bisa menstabilkan gula darah, menurunkan kolesterol, hingga mencegah kanker.
Meskipun memiliki banyak manfaat konsumsi pare tak boleh terlalu berlebihan.
Bahkan ada beberapa kondisi tubuh yang pantang mengonsumsi pare.
Berikut kondisi seseorang yang tak boleh makan pare.
1. Penderita diabetes dengan kondisi khusus
Pare dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Penderita diabetes yang minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya tak mengonsumsi pare.
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
2. Akan melakukan operasi pembedahan
Pare dikhawatirkan dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Sebaiknya orang yang hendak operasi tidak dulu mengonsumsi pare, minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
Pare pun sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
3. Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah mengonsumsi biji pare.
Favisme adalah kondisi yang menyebabkan anemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
4. Kehamilan
Beberapa ahli berpendapat bahwa pare tidak aman ketika dikonsumsi selama kehamilan.
Disebut jika bahan kimia tertentu dalam pare bisa memicu keguguran.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa mengonsumsi pare saat hamil tak masalah selama tidak berlebihan.
5. Ibu menyusui
Pare memang tidak dianjurkan oleh para ahli untuk dikonsumsi oleh saat seorang perempuan tengah menyusui.
Belum ada yang penelitian yang mmebuktikan mengenai hal itu.
Namun beberapa ahli sudah meyakinkan hubungan antara pare dan menyusui.
Baca Juga: Resep Tumis Pare Telur Puyuh, Inspirasi Menu Anti Mainstream Untuk Lengkapi Makan Malam Nanti