Asal tahu saja, tempe disebut dalam Serat Centini dan buku History of Java karangan Stanford Raffles, bukan santapan orang pinggiran.
Bahkan disebut juga jika tempe baiknya rutin dikonsumsi perempuan karena kandungan gizinya dan manfaatnya.
Jadi para ahli pun sepakat jika perempuan rutin mengonsumsi tempa bisa mendapatkan apa yang mereka idam-idamkan. Apa itu?
Salah satunya adalah tubuh yang langsing.
Tempe yang dimaksud di sini adalah tempe hasil fermentasi kedelai yang mengandung jamur inokulum Rhizopus sp. berwarna putih kapas.
Rhizopus sp. ini merupakan jamur yang dapat mengurai protein dalam kedelai menjadi asam amino, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
Tak heran tempe membuat perempuan mudah memiliki tubuh langsing, serta mendukung program penurunan berat badan.
Kalori Tempe
Kadar kalori pada tempe pun rendah, hanya 157 kalori per 100 gr.
Sedangkan kadar lemak tempe memang cukup tinggi. Setiap 100 gramnya mengandung 8,8 gram lemak (pada tempe segar) dan 19,7 gram (pada tempe kering).
Tapi, inilah keunggulannya tempe, karena tempe juga mengeluarkan enzim lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh.