Anda bisa mengoleskannya pada bagian yang terasa nyeri.
6. Mengatasi insomnia
Melati yang dikonsumsi sebagai teh atau digunakan dalam bentuk minyak esensial memiliki efek sedatif terhadap sistem saraf, sehingga dapat membantu menenangkan saraf yang tegang.
Seperti pada banyak tumbuhan, bunga melati tampaknya memiliki kualitas adaptogenik yang dapat mengatur atau menenangkan sistem saraf sesuai kebutuhan.
Senyawa penenang yang ditemukan di dalamnya diyakini bisa membantu mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, menginduksi tidur pada penderita insomnia dan memperbaiki pola tidur yang tidak teratur.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Applied Physiology, seperti dikutip oleh Indigo Herbs, menemukan bahwa aroma bunga melati memiliki efek sedatif pada aktivitas saraf otonom dan suasana hati.
Para peneliti menemukan, menghirup bunga melati, dan juga lavender, mampu menurunkan denyut jantung serta memunculkan perasaan tenang dan rileks, membantu para peserta penelitian tertidur lebih mudah.
8. Meredakan sakit menstruasi
Mencampurkan beberapa tetes minyak esensial bunga melati dengan minyak wijen dan mengoleskannya pada perut bagian bawah dapat membantu meredakan sakit ketika menstruasi.
Aromaterapi dengan keharuman bunga melati juga bisa membantu meredakan rasa sakit sebelum dan selama menstruasi.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, Anda bisa mengolah bunga melati menjadi teh.
Teh melati biasanya merupakan campuran teh hijau dengan daun melati.
Kedua bahan ini dapat dicampur saat pembuatan bubuk teh di pabrik maupun Anda campur sendiri ketika menyeduh daun teh dengan beberapa helai bunga melati langsung di cangkir.
Nah, itu tadi beberapa manfaat bunga melati.
Sayang sekali jika Anda memiliki di pekarangan tidak Anda manfaatkan.
Semoga informasi ini bisa membantu Anda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya