Biji pepaya juga memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa biji pepaya ampuh melawan bakteri Salmonella dan Staphylococcus.
Lantas bagaimana cara mengonsumsinya?
Cara Mengkonsumsi Air Rebusan Biji Pepaya
Jadi, cuci bersih biji pepaya, lalu keringkan.
Setelah kering giling biji hingga menjadi bubuk biji pepaya.
Lalu, rebus 1 gelas air dan campurkan 1 sdm bubuk biji pepaya.
Setelaj mendidih air rebusan biji pepaya didinginkan.
Air rebusan biji pepaya diminum 2 sampai 3 kali dalam sehari untuk bisa mendapatkan khasiatnya.
Meski memiliki beragam manfaat, biji pepaya ini juga memiliki efek samping.
Pertama, konsumsi dalam jumlah besar dapat menurunkan kesuburan.
Berdasarkan studi berjudul “Chloroform extract of Carica papaya seeds induces long-term reversible azoospermia in langur monkey” menemukan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dalam dosis besar pada monyet menyebabkan kondisi yang disebut azoospermia, yakni kurangnya sperma di dalam air mani.
Penelitian lain berjudul “Antifertility effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in male rats” pun mendapati hasil yang sama.
Penelitian terhadap tikus tersebut mendapati bahwa ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah sperma dan motilitas sperma.
Kedua, biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate, senyawa yang juga ditemukan di banyak jenis sayuran silangan.
Dalam studi tabung reaksi berjudul “Benzyl isothiocyanate promotes apoptosis of oral cancer cells via an acute redox stress-mediated DNA damage response”, senyawa ini dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, terutama dalam hal pencegahan kanker.
Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa ini dapat memiliki sifat toksik terhadap tubuh.
Untuk itu sebaiknya konsultasikan dulu pada ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsinya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Dibuang, Biji Pepaya Punya Manfaat untuk Kesehatan