Jendela kamar yang terbukan akan bisa membawa hawa sejuk saat tidur, sehingga buat kita lebih pulas.
Selain itu, banyak ahli yang mengatakan bahwa lebih baik ada ventilasi di dalam rumah, terutama ventilasi untuk membiarkan jendela tetap terbuka.
Udara yang terbuka seperti itu memungkinkan udara menahan virus secara teratur diganti dengan udara segar.
Mengurangi virus di kamar
Jendela yang dibuka siang dan malam terbukti bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik terutama pada sistem pernapasan.
Dr Shaun Fitzgerald, direktur pusat perbaikan iklim di University of Cambridge, mengatakan membuka jendela kamar tidur tidak hanya mengurangi jumlah virus yang bersirkulasi.
Tetapi juga dapat berkontribusi pada tidur yang lebih baik dan meningkatkan kewaspadaan siang hari dengan mengurangi tingkat karbon dioksida, gas yang kita gunakan.
Selain itu menurunkan tingkat karbon dioksida juga bisa memengaruhi kemampuan belajar anak-anak.
"Jika Anda dapat menurunkan tingkat karbon dioksida hingga kurang dari 2.000 bagian per juta, penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan belajar dan rentang perhatian anak-anak meningkat," katanya yang dikutip dari Daily Mail.
Faktanya, ada bukti yang berkembang bahwa tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan kognisi jadi lebih buruk yang diderita oleh orang tua yang sering tinggal di rumah.