SajianSedap.com - Tidur menjadi kegiatan yang diharuskan untuk semua umat manusia.
Kalau tak tidur dengan teratur, ada saja masalah pada tubuh atau penyakit yang masuk tubuh.
Kita biasanya akan tidur di siang hari atau malam setelah capek beraktivitas seharian.
Selain fakta mengenai tidur, ada satu fakta yang masih jadi pertanyaan semua orang.
Ya, yaitu tidur sambil membuka jendela di kamar kita.
Tidur dengan jendela yang terbuka atau tertutup ternyata masih menjadi pertanyaan umum untuk kita semua.
Biasanya masih ada anggapan bawa tidur dengan jendela terbuka bisa saja membuat kita masuk angin atau pun ada hewan masuk ke rumah.
Untuk menjawab rasa pensaran ini, ahli pun membawa satu fakta tak terduga mengenai tidur sambil membuka jendela.
Apa itu?
Manfaat Tidur Sambil Membuka Jendela
Tidur dengan jendela yang terbuka pastinya sering dilakukan banyak orang.
Jendela kamar yang terbukan akan bisa membawa hawa sejuk saat tidur, sehingga buat kita lebih pulas.
Selain itu, banyak ahli yang mengatakan bahwa lebih baik ada ventilasi di dalam rumah, terutama ventilasi untuk membiarkan jendela tetap terbuka.
Udara yang terbuka seperti itu memungkinkan udara menahan virus secara teratur diganti dengan udara segar.
Mengurangi virus di kamar
Jendela yang dibuka siang dan malam terbukti bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik terutama pada sistem pernapasan.
Dr Shaun Fitzgerald, direktur pusat perbaikan iklim di University of Cambridge, mengatakan membuka jendela kamar tidur tidak hanya mengurangi jumlah virus yang bersirkulasi.
Tetapi juga dapat berkontribusi pada tidur yang lebih baik dan meningkatkan kewaspadaan siang hari dengan mengurangi tingkat karbon dioksida, gas yang kita gunakan.
Selain itu menurunkan tingkat karbon dioksida juga bisa memengaruhi kemampuan belajar anak-anak.
"Jika Anda dapat menurunkan tingkat karbon dioksida hingga kurang dari 2.000 bagian per juta, penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan belajar dan rentang perhatian anak-anak meningkat," katanya yang dikutip dari Daily Mail.
Faktanya, ada bukti yang berkembang bahwa tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan kognisi jadi lebih buruk yang diderita oleh orang tua yang sering tinggal di rumah.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh para peneliti di Universitas Harvard menemukan sukarelawan yang terpapar pada tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi berjuang dengan cara menanggapi dan menggunakan informasi.
Di musim dingin, cara terbaik untuk memberi ventilasi ruangan adalah dengan membuka jendela di bagian atas, bukan di bagian bawah, tambah Dr Fitzgerald.
"Ini karena udara dingin lebih padat dan lebih berat daripada udara hangat, sehingga udara dingin akan masuk dan tenggelam perlahan ke lantai,
sehingga mencegah penghuni mengalami hembusan udara dingin yang membekukan sambil tetap menyegarkan ruangan." tegas Dr. Fitzgerald.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Dr Louise Selby, seorang dokter umum di Guildford, Surrey, membiarkan jendela kamar tidurnya terbuka sepanjang malam sepanjang tahun dan menyarankan pasiennya untuk melakukan hal yang sama.
Dia mengatakan jika Anda tidak ingin membukanya sepanjang waktu, membuka jendela selama lima menit setiap jam dapat membuat perbedaan besar pada kualitas udara.
Menjaga kamar tidur tetap sejuk juga lebih baik untuk tidur nyenyak.
Hal ini karena dapat membantu tubuh kita menjadi dingin, itulah yang kita butuhkan untuk merasa mengantuk dan tetap seperti itu sampai pagi.
Namun tidak semua tidur dengan jendela terbuka bisa bermanfaat bagi setiap orang, pengecualian pada orang berusia di atas 65 tahun.
Menurut pedoman, orang yang berusia di atas 65 tahun, atau dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, harus tidur dalam suhu ruangan minimal 18 derajat celcius.
Bagi penderita asma, ada baiknya untuk menjaga kamar tidur setidaknya 18c dan mengenakan pakaian hangat, kata Emma Rubach, kepala nasihat kesehatan di Asthma UK dan British Lung Foundation.
"Udara dingin itu sendiri tidak menyebabkan penyakit tetapi dapat mengiritasi sel-sel yang melapisi saluran napas bagian atas, membuat penderita asma lebih rentan terhadap infeksi dada," kata John Oxford, seorang profesor virologi di Queen Mary, University of London.
Artikel ini telah tayang di hits.grid.id dengan judul Ternyata Tidur dengan Jendela Kamar yang Terbuka Memberikan Manfaat Kesehatan, Begini Kata Para Ahli