Untung Ikut Saran Mertua! Cuma Makan Kolang Kaling Bisa Bikin Tubuh Rasakan Perubahan Luar Biasa, Terutama Cegah Kanker

By Marcel Mariana, Kamis, 10 Maret 2022 | 13:40 WIB
Manfaat kolang kaling untuk cegah kanker (JokoHarismoyo/iStockphoto)

Sajiansedap.com - Anda pasti tidak asing dengan kolang kaling.

Buah satu ini jadi salah satu yang jadi favorit semua orang.

Kolang kaling paling mudah diolah loh.

Mulai dari campuran manisan, kolak, atau makanan lainnya.

Tapi yang belum banyak orang tahu adalah kolang kaling ada nutrisi yang baik untuk tubuh.

Melansir Med India, buah kolang kaling kaya akan fosfor dan kalsium.

Kolang-kaling kaya akan mineral dan vitamin.

Ini merupakan sumber yang kaya vitamin B, C, zat besi, seng, kalium, kalsium, fosfor, tiamin, dan riboflavin.

Berikut ini ulasan lengkap yang harus ketahui.

Baca Juga: Bersyukur Bisa Langsing Tanpa Diet, Rahasia Wanita Ini Ternyata Rajin Makan Buah Kenyal Ini, 5 Ribu Bisa Dapat Sekresek!

Manfaat Kolang Kaling

Kadar serat yang tinggi pada kolang kaling bisa mendukung anda yang sedang dalam menurunkan berat badan.

Anda yang makan kolang kaling akan merasa kenyang lebih lama.

Sehingga, mencegah anda untuk makan berlebihan.

Anda juga tidak mudah lapar sehingga asupan makanan lebih terkontrol.

Serat yang tinggi bisa membantu memperlancar pencernaan.

Anda yang rutin makan kolang kaling bisa mencegah konstipasi.

Sehingga, sangat cocok bagi anda yang mengalami susah buang air besar.

Baca Juga: Coba Malam ini, Kakek ini Doyan Kunyah Kolang-kaling Setiap Hari, Gak Nyangka Penyakitnya ini Jadi Gak Berani Kambuh Lagi

Tak hanya dalam jangka pendek, rutin makan kolang kaling bisa memberikan efek kesehatan pencernaan jangka panjang.

Melansir Kontan, rutin makan kolang kaling bisa mencegah kanker kolon atau kanker usus besar.

Buah kolang kaling bisa memiliki sifat anti-inflamasi.

Sifat anti-inflamasi tersebut bisa membantu mengatasi masalah peradangan.

Melansir Kompas, kolang kaling sangat bermanfaat sebagai pereda radang sendi.

Ini dikarenakan kandungan karbohidrat pada kolang kaling.

Karbohidrat pada kolang kaling merupakan galactomannan.

Galactomannan seringkali digunakan sebagai bahan pembuat obat penyakit radang sendi.

Disarankan untuk mengonsumsi kolang klaing sebesar 100 hingga 200 gram per harinya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Resep Wedang Secang Kolang Kaling, Minuman Hangat Dengan Aroma yang Unik

Anda bisa mengonsumsi kolang kaling sesuai selera, misalnya diolah menjadi salad.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat salad kolang kaling diantaranya, menyiapkan satu kilogram kolang kaling rebus.

Kemudian, siram saus salad yang terbuat dari stroberi, yoghurt, air jeruk, dan sirop yang sudah dihaluskan dan dicampurkan.

Minum Teh Panas Bisa Sebabkan Kanker

Melansir Mayo Clinic, kanker adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang tak terkendali dan bisa menyerang jaringan tisue tubuh yang normal.

Kanker disebabkan karena adanya mutasi DNA dalam sel-sel tubuh.

Mutasi gen ini bisa menyebabkan percepatan mutasi gen hingga tak terkendali.

Selain itu, mutasi gen juga menyebabkan menyebabkan pertumbuhan sel ini tak mengenal batas alias tak bisa berhenti.

Baca Juga: Selama Ini Gak Sadar Padahal Sering Makan, Buah Kedondong Ternyata Khasiatnya Benar-benar Diluar Ekspektasi, Pantas Sekampung Selalu Nyari

Kaitan suhu minuman dan faktor risiko kanker

Penyebab mutasi gen ini bisa terdiri dari dua faktor. Yang pertama, adalah mutasi gen yang terbawa semenjak lahir, diturunkan dari orang tua yang mengalami mutasi gen.

Dan yang kedua, adalah mutasi yang terjadi setelah lahir.

Nah, penyebab mutasi kedua ini sangat beragam.

Karena kanker adalah penyakit dengan angka kematian tinggi, maka berbagai penelitian pun terus diadakan.

Dan di penelitian terbaru, para ilmuwan menyatakan bahwa ada kaitan erat antara suhu minuman yang kita konsumsi dengan peluang risiko terjadinya mutasi gen pada tubuh kita.

Mengutip dari express.co.uk, sebuah studi menyimpulkan bahwa mengonsumsi teh dengan suhu sangat tinggi terlalu sering bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer tersebut melibatkan sekitar 50 ribu orang yang sebagian besar di antaranya hobi menyesap kopi, teh, dan berbagai jenis minuman sangat panas lainnya.

Baca Juga: Hadirkan Resep Daging Ungkep Keluak Ini, Pasti Kita Dipuji Habis-Habisan Oleh Keluarga

Farhard Islami dari American Cancer Society menyatakan bahwa menyesap teh yang terlalu panas bisa meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan atau kanker esofagus.

"Dibandingkan dengan mereka yang meminum kurang dari 700 ml teh di bawah suhu 60 derajat celcius per hari, mereka yang meminum lebih dari 700 ml teh panas per hari memiliki kenaikan risiko terkena kanker kerongkongan hingga 90 persen," ujar Farhard.

Tapi benarkah teh panas saja bisa memicu kanker?

Melansir Healthline, kebiasaan meminum teh bersuhu panas memang bisa memicu kanker jika kebiasaan kita ini diikuti dengan berbagai kebiasaan buruk lainnya.

Seperti merokok, minum alkohol, mengunyah tembakau, diet tak seimbang dan tubuh yang terlalu sering terpapar polusi.

Kanker kerongkongan sendiri ada dua. Pertama adalah squamous cell carcinoma, yaitu kanker yang terjadi ketika sel tipis di dalam lapisan kerongkongan mengalami mutasi.

Yang kedua adalah adenocarcinoma, yaitu kanker yang bermula dari saluran lendir di dalam kerongkongan.

Kanker kerongkongan tipe squamous cell carcinoma adalah kanker yang kerap dikaitkan dengan kebiasaan minum teh dalam suhu terlalu panas.

Jadi agar risiko terkena kanker ini tak meningkat, sebaiknya konsumsi teh dalam suhu yang aman, di bawah 60 derajat celcius.

Juga, hilangkan kebiasaan buruk lainnya yang bisa merusak tubuh.

Baca Juga: Jaminan Rontok Tak Bersisa! Cuma Modal Kulit Jeruk Bisa Bikin Karang Gigi Auto Lenyap Secara Alami

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Lihat Tetangga Semakin Langsing Ternyata Rutin Makan Kolang Kaling, Kandungan Ini Jadi Penyebabnya