Jangan Sampai Salah Kaprah! Rasakan Nyeri pada Dada Tak Selalu Sakit Jantung, Buruan Cek ke Dokter Sebelum Terlambat

By Marcel Mariana, Jumat, 18 Maret 2022 | 07:10 WIB
Nyeri dada tidak selamanya penyakit jantung, cek sekarang juga (Gridhealth)

Sajiansedap.com - Nyeri pada dada tentu tidak asing bagi anda.

Bahkan pernah dialami beberapa orang.

Hal ini tentu sangat membuat tidak nyaman dalam beraktivitas.

Banyak yang beranggapan bahwa nyeri di dada adalah penyakit jantung.

Padahal tidak sepenuhnya benar kok.

Di beberapa kasus, nyeri pada dada menandakan berbagai macam penyakit berbahaya.

Jika dibiarkan, penyakit tersebut akan menggerogoti tubuh secara perlahan.

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Jangan sampai anda abaikan ya!

Baca Juga: Pergi ke Apotik Jauh, Mending Coba Makan Makanan untuk Obat Nyeri Dada, Tokcer Redakan Rasa Sakitnya Cuma dengan Bahan yang Ada di Dapur ini

Penyebab Nyeri di Dada

Berikut ini adalah beberapa kondisi nyeri dada yang bukan merupakan tanda serangan jantung.

1. Nyeri dada sesaat

Ini merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan seperti tertusuk.

Umunya orang-orang yang mengalaminya hanya merasakan sakit sesaat.

Nyeri dada yang seperti ini, bukan menjadi indikasi serangan jantung.

Tapi bisa jadi merupakan akibat dari cedera tulang rusuk patah atau memar, otot di dinding dada yang tertarik.

Atau peradangan tulang rawan di tulang rusuk.

Nyeri dada sesaat juga bisa disebabkan oleh kondisi seeprti fibromyalgia dan herpes zoster.

Baca Juga: Bukan Sehat Malah Berujung Petaka, Posisi Tidur Miring ke Kiri Bisa Memperparah Kondisi Jantung, Pantas Bangun Selalu Sesak

2. Nyeri dada saat batuk atau tarik napas

Nyeri dada yang tidak berhubungan dengan serangan jantung, yakni ketika seseorang melakukan kegiatan tertentu seperti batuk ataupun menarik napas.

Jika bergerak dan mengubah posisi, dada akan terasa semakin sakit.

Kondisi seperti ini, biasanya dipengaruhi oleh kondisi pneumonia atau infeksi yang lainnya, peradangan di lapisan paru-paru (pleuritis), bekuan darah di paru-paru, dan serangan asma.

Tapi meskipun bukan tanda serangan jantung, tapi nyeri dada ini berkaitan dengan paru-paru sehingga perlu memeriksakan diri ke dokter.

3. Nyeri dada yang reda dengan gerakan

Tanda lain nyeri dada tak berkaitan dengan serangan jantung yakni, jika kondisinya membaik saat melakukan sedikit gerakan.

Ini bisa terjadi gara-gara heartburn (asam lambung) atau masalah pencernaan lainnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Tuanya Bebas Sakit Jantung, saat Muda Kakek Ini Sering Makan Sayur Murah Meriah Ini, Pantas Stok di Kulkas Banyak

Selain beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada tersebut, ketidaknyamanan ini juga dapat terjadi saat seseorang mengalami serangan panik ataupun cemas berlebihan.

Jika menagalami nyeri dada akibat serangan panik ataupun cemas hanya akan terasa di satu titik saja.

Dan biasanya diikuti oleh gejala lain seperti dada yang terasa sesak, keringan berlebihan, dan napas pendek.

Dokter spesialis jantung Curtis Rimmerman, MD mengatakan, jika memang merasa ragu tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter.

Terutama jika terjadi lebih dari lima menit, serta merasakan mual, letih, atau pusing.

Selain di dada, nyeri dada yang menandakan kondisi serius juga akan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk:

Lengan

Punggung

Rahang

Leher

Bagian perut atas dr Rimmerman mengungkapkan, rasa nyeri dada yang berlangsung lama dan tidak berhenti di area-area tersebut, bisa jadi adalah tanda serangan jantung atau infark miokard.

Baca Juga: Resep Garo Bunga Pepaya Enak Ini Bikin Kita Terkejut Dengan Rasanya yang Enak Banget

Sayuran Murah Cegah Penyakit Jantung

Bagi Anda yang tidak ingin penyakit menyerang tubuh, salah satu obatnya ternyata adalah kembang kol.

Sayuran murah meriah ini ternyata bisa menjegah penyakit kardiovaskular, atau erat kaitannya dengan jantung dan pembuluh darah.

Berbagai kandungan di dalam kembang kol baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular.

Beberapa diantaranya serat, potasium, dan vitamin K.

Sifat antioksidan dan anti-inflamasi juga terkandung dalam sayur ini.

Ini juga mendorong stimulasi kolesterol HDL dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, serat dan asam lemak omega-3 dalam kembang kol juga membantu mengurangi kolesterol jahat dan mencegah pengerasan arteri.

Hal ini mencegah ternjadinya stroke dan serangan jantung akibat penyumbatan pembulih darah.

Baca Juga: Resep Sate Bola-Bola Ikan Tahu, Inspirasi Menu Pelengkap Makan Siang yang Cukup Menarik Perhatian Keluarga

Artikel telah ditayangkan di gridfame dengan judul, Wanita dan Pria Wajib Waspada! Kerap Rasakan Nyeri pada Dada Tak Selalu Sakit Jantung, Sederet Penyakit Mematikan Ini Bisa jadi Sedang Bersarang di Tubuh, Cek Sebelum Terlambat