Heran Lihat Mertua Sering Masak Tapi Tabung Gas Tidak Diganti Berbulan-bulan, Rahasianya Ternyata Pakai Alat Masak ini

By Raka, Kamis, 24 Maret 2022 | 10:50 WIB
Cara hemat tabung gas dengan peralatan masak (Kolase Kompas.com)

SajianSedap.com - Bicara soal peralatan penting yang ada di dapur pasti tertuju pada kompor.

Kehadiran kompor sangat penting karena digunakan memasak setiap hari.

Namun, tentunya kompor kurang lengkap tanpa adanya tabung gas.

Seringkali para ibu rumah tangga mengeluhkan gas yang sering mudah habis.

Padahal belum ada sebulan digunakan.

Rupanya bukan salah dengan isi tabung gas, melainkan cara memasak di rumah.

Beberapa hal sering luput dari pandangan, salah satunya adalah peralatan masak yang digunakan.

Berikut beberapa hal yang terlewatkan sehingga boros tabung gas.

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

1. Bersihkan kompor gas secara berkala

Trik membersihkan kompor gas cukup bermodal baking soda

Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.

Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

2. Gunakan selang gas yang baik

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Pantas Kompor Mertua Awet Mulus Puluhan Tahun, Rahasianya Ternyata Cuma Dioles Larutan Baking Soda Ini Tiap Selesai Masak, Cara Pakainya Mudah Banget

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.

Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

3. Gunakan regulator standar

Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.

Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.

Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

4. Gunakan pengait Regulator

Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.

Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.

Baca Juga: Bersihkan Kompor Gak Pakai Lama, Modal Garam Ternyata Bisa Bikin Kinclong Kayak Baru Lagi, Emak-Emak Patut Coba!

Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel

alat masak stainless steel.

Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.

Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.

Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.

Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai

Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.

Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Baca Juga: Tiru Malam ini, Coba Simpan Irisan Bawang Bombay di Dekat Kompor, Ibu Rumah Tangga Kegirangan Lihat Perubahannya Saat Bangun Pagi

Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

7. Bahan makanan Boros Gas

Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.

Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.

Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.

Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.