Dari Muda Keseringan Tahan Pipis, Siap-siap Kalau Tua Nanti Efek Buruk Ini Akan Terasa Banget di Tubuh! Penyakit Kronis Ini Gerogoti Seluruh Badan

By Virny Apriliyanty, Jumat, 25 Maret 2022 | 14:10 WIB
Menahan pipis (Halodoc)

SajianSedap.com - Kata siapa kebiasaan pipis adalah hal sepele yang tidak perlu diperhatikan?

Nyatanya, kebiasaan pipis ternyata bisa menentukan sehat atau tidaknya tubuh, lo.

Salah satunya adalah kebiasaan menahan pipis.

Ya, tanpa disadari banyak dari kita yang menahan pipis sekedar karena kesibukan atau sedang berada di luar rumah.

Tapi efek menahan pipis ini tenryata bisa sangat berbahaya bagi tubuh, lo.

Kebiasaan ini bisa datangkan malapetaka di masa tua nanti.

Bahaya Sering Menahan Pipis

Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing mungkin tidak akan menimbulkan masalah.

Hal ini mungkin terjadi ketika seseorang dalam situasi tertentu yang sulit ditinggalkan untuk pergi ke toilet, seperti sedang rapat atau berada di kendaraan umun.

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

Tapi, jika menahan buang air kecil sudah menjadi suatu kebiasaan, hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Kandung kemih yang sehat dapat menahan sekitar 400-500 ml atau sekitar dua gelas urine sebelum mencapai kapasitas maksimalnya.

Ketika kandung kemih ini terisi sekitar setengahnya dengan cairan, ia akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.

Sebenarnya, tidak ada aturan tegas tentang seberapa lama seseorang aman untuk menahan kencing.

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping menahan kencing daripada yang lain.

Berikut ini adalah beberapa efek samping atau bahaya potensial dari sering menahan kencing:

1. Sebabkan rasa nyeri

Melansir Medical News Today, orang yang secara teratur mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin akan merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal.

Ketika seseorang akhirnya mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa menyakitkan.

Baca Juga: Awalnya Dianggap Sepele, Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Ternyata Gejala Penyakit Mematikan Ini, Ibu-ibu Harus Catat Baik-baik!

Otot-otot juga mungkin tetap mengepal sebagian setelah urine dikeluarkan, yang dapat menyebabkan kram panggul.

2. Sebabkan infeksi saluran kemih (ISK)

Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama maupun terlalu sering dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.

Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan buang air kecil menyebabkan ISK, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK.

Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengembangkan ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering kencing.

Hal itu dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, yang menyebabkan infeksi.

3. Sebabkan peregangan kandung kemih

Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang.

Baca Juga: Oddie Agam Masuk Rumah Sakit karena Gagal Ginjal, Ternyata Makanan Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Biang Keroknya, Efeknya Bisa Pipis Darah, Waspada!

Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.

Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra, seperti kateter mungkin akan diperlukan.

4. Sebabkan kerusakan otot dasar panggul hingga inkontinensia urine

Sering menahan kencing dapat pula merusak otot dasar panggul.

Salah satu otot ini adalah sfingter uretra yang menjaga agar uretra tetap tertutup, untuk mencegah kebocoran urine.

Alhasil, merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urine.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Film 'Avengers: Endgame' Berdurasi 3 Jam, Hindari Makan dan Minum Ini Kalau Tak Mau Kebelet Pipis di Dalam Bioskop!

Di mana, penderitanya bisa mengeluarkan urine tanpa disadari.

Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegels dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kehilangan otot.

5.Picu batu ginjal

Menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang dengan riwayat kondisi tersebut atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urine mereka.

Kencing sering kali mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.

6. Picu retensi urine

Kebiasaan menahan kencing juga dapat menyebabkan retensi urine.

Retensi urine adalah kondisi di mana kandung kemih tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya karena tersumbatnya aliran urine yang bebas melalui kandung kemih dan uretra.

Melansir Health Line, kandung kemih adalah bagian dari sistem kemih. Itu terhubung melalui ureter ke ginjal.

Baca Juga: 'Incess' Syahrini Akui Pipis di Celana Jelang Konser, 5 Minuman Ini Bisa Atasi Rasa Gugup dengan Singkat

Dalam kasus yang jarang terjadi, urine dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.

Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti pembesaran prostat atau kandung kemih neurogenik akibat kerusakan saraf, dapat menyebabkan retensi urine yang tidak disengaja.

Penyumbatan pada saluran kemih atau otot kandung kemih yang melemah dapat mencegah kandung kemih untuk sepenuhnya kosong.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Menahan Kencing yang Perlu Diwaspadai"